OpenAI, perusahaan terkemuka di bidang kecerdasan buatan, telah meluncurkan platform terbaru mereka yang bernama Sora. Sora adalah inovasi revolusioner yang memungkinkan pengguna untuk mengubah teks menjadi video dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Sora berfungsi sebagai alat yang memanfaatkan kemampuan AI untuk menerjemahkan perintah teks, atau yang dikenal sebagai prompt, menjadi klip video definisi tinggi. Mirip dengan teknologi yang digunakan dalam platform DALL-E untuk menciptakan gambar, Sora dapat menghasilkan video berdasarkan deskripsi adegan yang diberikan oleh pengguna.

Baca Juga: Ilmuwan China ciptakan anak AI pertama di dunia

"Pengguna hanya perlu menuliskan adegan yang mereka inginkan, dan Sora akan mengubahnya menjadi klip video yang memukau," kata juru bicara OpenAI dalam pengumuman resminya.

Melansir dari CNBC, Sora memiliki beragam kemampuan, termasuk kemampuan untuk membuat video berdasarkan gambar, memperpanjang video yang sudah ada, dan mengisi frame kosong dalam suatu video. Namun, saat ini, Sora hanya mampu menciptakan video berdurasi hingga 1 menit.

Menurut OpenAI, Sora bukan hanya sekadar alat pembuat video, tetapi juga merupakan fondasi untuk model AI yang dapat memahami dan menciptakan simulasi dunia nyata. Platform ini merupakan langkah penting dalam upaya OpenAI untuk mencapai "multimodality," yaitu membuat model AI yang mampu menggabungkan teks, gambar, dan video.

"Sora adalah langkah berikutnya dalam evolusi layanan AI generatif setelah chatbot dan pencipta gambar. Kami berharap bahwa Sora akan membuka banyak peluang baru dalam penggunaan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten visual," tambah juru bicara OpenAI.

Meskipun Sora menawarkan potensi yang menarik, OpenAI menyadari pentingnya memastikan keamanan dan integritas platform mereka. Saat ini, Sora hanya tersedia untuk kelompok kecil yang disebut sebagai "red teamers," yang bertugas sebagai penguji keamanan. Mereka akan mencari celah di dalam model Sora yang bisa dieksploitasi untuk menciptakan misinformasi dan bias.

Baca Juga: Google larang berikan informasi rahasia kepada Gemini

Kemunculan Sora juga memicu perhatian terhadap masalah deepfake, yaitu konten buatan AI yang sangat menyerupai gambar, suara, dan video asli. OpenAI telah membangun sistem deteksi yang dapat mengidentifikasi klip video buatan Sora, dan video yang dihasilkan juga diberi metadata agar dapat dikenali sebagai konten buatan AI.

"Dunia ini multimodal. Kami percaya bahwa Sora akan membantu kami memahami dan berinteraksi dengan dunia dalam dimensi yang lebih luas daripada sebelumnya," kata COO OpenAI kepada wartawan.

Saat ini, Sora hanya tersedia untuk pengguna yang terpilih, namun OpenAI berencana untuk memperluas akses ke platform ini di masa depan.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.