Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● February 16, 2024

SOSOK - Layung Temaram - Tanpa Musik, Hidup akan Kehilangan Makna

● Entrepreneur 5.0 0 465x bm-ic share-ic

Di balik gemerlapnya panggung dan getaran keras gitar, terdapat kisah yang menginspirasi dari sebuah band indie yang berakar di kota Surabaya, Indonesia. Layung Temaram, nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian, namun bagi penggemar musik lokal, nama ini telah menjadi simbol perjalanan panjang dan keberanian untuk mewujudkan mimpi.

Semuanya dimulai dari dua mahasiswa yang bersemangat di masa kuliah, Galang dan Danu, keduanya memiliki hasrat yang sama dalam bermusik. Dari kebersamaan mereka, muncullah impian untuk membentuk sebuah band yang bisa memberikan pengaruh positif melalui musik mereka. 

“Layung Temaram itu awalnya digawangi oleh aku dan Danu yang memang sudah bermusik bareng dan bahkan kita pernah sama-sama buat band bareng pas masih kuliah,” ucap Galang saat wawancara dengan Connx. 

Tanpa banyak filosofi di balik penamaan "Layung Temaram", Galang dan Danu memilihnya karena terdengar catchy dan mudah diingat, menunjukkan sifat pragmatis mereka yang ingin fokus pada esensi musik mereka.

Awal Perjalanan Layung Temaram 

Image Courtesy: Layung Temaram

Awalnya, perjalanan Layung Temaram tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang umumnya dihadapi oleh para pemula di industri musik. Namun, semangat dan tekad mereka tidak pernah pudar. Mereka terus berlatih, menulis lagu, dan tampil di berbagai acara kecil di sekitar Surabaya, membangun basis penggemar mereka satu demi satu.

Pada suatu titik, takdir membawa mereka bertemu dengan Riris, seorang vokalis yang juga mahir memainkan gitar. Gabungan kekuatan ini membawa warna baru bagi Layung Temaram. Dengan suara yang khas dan talenta musikal yang solid, Layung Temaram mulai menarik perhatian lebih banyak orang.

“Dulu aku nggak nganggep serius musik. Karena aku juga nggak pernah berani untuk tampil sendiri. Tapi, pas ketemu Layung Temaram, ternyata aku bisa seberani ini untuk tampil” Kata Riris dengan senyum riang.   

Tidak lama kemudian, Galang Boko (synth / vokal), Danu (gitar /vokal), Riris (vokal / gitar), Bocul (drum), dan Verin (bas) secara resmi membentuk formasi saat ini dari Layung Temaram. Dari sinilah, perjalanan mereka semakin menarik. Mereka mulai mengeksplorasi berbagai genre musik, mencampurkan elemen-elemen indie, pop, dan rock dalam karya-karya mereka.

Menemukan Musik Sebagai Jalan Hidup 

"Saat SMA itu aku ngerasa keahlian aku ya di musik. Karena aku nggak berprestasi di pelajaran. Jadi, kalau nggak main musik, mungkin aku udah jadi limbah masyarakat," ujar Galang.

Image Courtesy: Layung Temaram

Kata-kata tersebut mencerminkan perjalanan Galang yang penuh dengan ketidakpastian dan penemuan diri. Meskipun mungkin dianggap "tidak berprestasi" dalam hal akademis, Galang menemukan panggilannya di dunia musik. Bakatnya dalam bermain synthesizer dan kemampuannya dalam bernyanyi membuatnya menjadi salah satu pilar utama Layung Temaram.

Bagi Galang, musik bukan hanya sekadar hobi atau profesi, tetapi juga merupakan tempat di mana dia bisa mengekspresikan dirinya sepenuhnya. Dari masa-masa sekolah hingga saat ini, musik telah menjadi tonggak utama yang mengarahkan langkah-langkahnya.

Kesuksesan tidak datang dengan mudah. Mereka harus menghadapi banyak malam tanpa tidur, bertarung melawan ketidakpastian, dan mengatasi kegagalan. Namun, mereka tetap teguh pada impian mereka. Setiap penampilan dianggap sebagai kesempatan untuk berbagi energi positif dengan penggemar mereka dan membawa pesan-pesan yang mereka yakini lewat lirik-lirik lagu mereka.

Masa Depan Layung Temaram

Hari ini, Layung Temaram bukan lagi sekadar sebuah band lokal. Mereka telah berhasil menembus batas-batas kota Surabaya dan mulai dikenal secara nasional. Single-single mereka mendapat sambutan hangat dari pendengar di seluruh Indonesia, dan panggung-panggung besar pun mulai mereka taklukkan dengan kekuatan musik mereka.

Image Courtesy: Layung Temaram

Namun, di balik sorotan terang panggung, Layung Temaram tetaplah sebuah band yang memegang teguh nilai-nilai persahabatan, kesederhanaan, dan ketulusan dalam bermusik. Mereka adalah bukti hidup bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi apa pun bisa menjadi kenyataan.

“Aku tidak menjadikan Layung Temaram ini sebagai satu-satunya. Karena aku juga memiliki beberapa pekerjaan lain. Tapi, aku yakin kita bisa tetap jalan walaupun dengan kesibukan kita masing-masing,” Tambah Riris. 

Bagi Galang sendiri musik bukanlah sekadar pencarian popularitas atau ketenaran, tetapi lebih merupakan panggilan jiwa yang tak tergantikan. Bahkan jika hasilnya tidak selalu sesuai dengan ekspektasi, dia tetap bersedia melangkah, terus bermain musik, dan memancarkan energi positif melalui Layung Temaram.

“Aku nggak pernah merasa mau berhenti ngeband, jadi walaupun nantinya lagu-lagu aku itu nggak ada yang dengerin atau band ini terkenal, aku tetap akan ngeband,” tutup Galang 

Layung Temaram adalah bukti bahwa di balik setiap melodi yang indah, terdapat cerita yang penuh inspirasi dan pengorbanan. Dan dengan itu, kita semua dapat belajar bahwa mimpi tidak akan pernah terlalu jauh untuk dikejar, asalkan kita memilikinya dengan sungguh-sungguh.

Penulis: Tri Yuniwati Lestari

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!