Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● December 29, 2023

Sosok - Girl and Her Bad Mood - Kebersamaan dan hobi dalam bermusik

● Improvement 5.0 0 1,5k bm-ic share-ic

Girl and Her Bad Mood adalah sebuah band yang berasal dari kota Malang, Indonesia. Terbentuknya band ini tidak hanya dipicu oleh kecintaan terhadap musik, tetapi juga oleh hasrat untuk menciptakan karya-karya yang unik dan menarik perhatian khususnya dari kalangan perempuan. 

Girl and Her Bad Mood diperkuat oleh lima individu berbakat yang masing-masing membawa warna dan keahlian unik ke dalam harmoni musik mereka. Bima Geraldi, selaku vokalis sekaligus pemain gitar, menjadi penyulut semangat dengan vokalnya yang penuh emosi dan sentuhan gitar yang memikat. Jane Maura, yang mengambil peran sebagai pemain bass dan vokalis, memberikan fondasi yang kuat dan harmonis melalui nada bass yang dalam dan vokal yang menghanyutkan. 

Image courtesy: Girl and Her Bad Mood 

Selanjutnya, Daffa Hanafi, dengan keterampilannya pada gitar, menambahkan dimensi melodi yang kreatif dan energetik. Di sisi drum, Danang Seloaji menggerakkan irama dengan presisi dan intensitas, memberikan dasar yang kokoh untuk musik mereka. Selanjutnya, Handy Wandhawa, sebagai pengendali synthesizer, menyusun lapisan-lapisan suara futuristik yang memperkaya nuansa musik Girl and Her Bad Mood.

Personel Girl and Her Bad Mood sendiri awalnya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya yang akhirnya memutuskan yang memiliki minat dan hobi yang sama. Berangkat dari alasan tersebut, mereka berlima pun akhirnya memutuskan untuk menyalurkan hobinya dengan membuat band.

“Kalau aku ini korbannya, saya mahasiswa baru yang diajak masuk ikutan band mereka, karena aku juga mengiyakan ajakan senior aku,” kata Jane sambil berkelakar.

Image courtesy: Girl and Her Bad Mood 

Alasan dibalik penamaan Girl and Her Bad Mood sendiri cukup unik, karena hanya memiliki satu anggota perempuan, mereka sepakat untuk lebih menonjolkan Jane untuk nama band. Kemudian muncullah usulan Girl and Her Bad Mood menjadi nama bandnya dan disetujui oleh kelima personel.

“Karena pengen nunjukin sisi cewek untuk nama band kita, yaudah asal nyeletuk Girl and Her Bad Mood kali ya, terus semua pada iyain dan mereka setuju,” ujar Daffa.

Keluarga Menjadi Inspirasi dalam Bermusik 

Seorang musisi tidak akan pernah lepas dari sosok yang memberi inspirasi, begitu juga bagi Girl and Her Bad Mood. Tak terkecuali bagi Daffa, diantara sosok idolanya adalah John Mayer, The Strokes, hingga Arctic Monkeys. Begitu juga dengan Jane, inspirasinya dalam bermusik justru muncul dari keluarganya sendiri.

“Kalau aku pengen ngeband karena keluarga sih, papa aku ngeband, kakak aku ngeband, sering diajarin juga main musik, jadi muncul ketertarikannya dari situ,” tutur Jane.

Senada dengan Jane, personel lainnya seperti Danang juga mendapat inspirasi bermusik dari keluarganya. Ia menuturkan bahwa sang kakak lah yang menuntunnya untuk berani memulai band.

Image courtesy: Girl and Her Bad Mood 

“Aku hampir sama kayak Jane, berawal dari kakak yang suka ngeband, mulai diajarin sama kakak dan ternyata aku juga suka akhirnya keterusan sampai sekarang,” ujar Danang.

Tidak hanya Jane dan Danang, Handy dan Bima juga mengungkapkan bahwa peran orang tua mempengaruhi hobi bermusik mereka. Handy mengatakan bahwa ayahnya lah yang mengajarinya bermain gitar dan membangkitkan semangat dalam bermusik. Bima yang awalnya kurang berminat dalam musik pun akhirnya memutuskan terjun ke musik karena merasa band adalah hal yang terlihat keren.

“Pas aku SMP ngeliat orang ngeband kok keren juga ya, aku mulai tertarik disitu, terus pas aku SMA baru ada niatan serius untuk ngeband,” ungkap Bima.

Image courtesy: Girl and Her Bad Mood 

Arah Bermusik Girl and Her Bad Mood

Berbicara seputar genre musik, Girl and Her Bad Mood sendiri mencakup genre yang cukup beragam. Menurut Daffa, Girl and Her Bad Mood lebih condong ke genre musik pop, namun ia tidak membatasi genre tertentu untuk band yang mereka jalankan. 

“Referensi setiap personil dalam bermusik kan beragam, misalkan Bima suka emo, aku suka RnB, Danang suka pop, jadi suka nyampur gitu,” kata Handy.

Girl and Her Bad Mood, yang telah berdiri sejak tahun 2018, membawa semangat yang tetap membara dalam perjalanan bermusik mereka. Mereka dengan tegas menyatakan bahwa hasrat dan antusiasme mereka terhadap musik masih sangat tinggi. Salah satu bukti dari semangat tersebut adalah komitmen mereka untuk menyelesaikan sebuah album.

“Kita masih di mode semangat sih, kita masih punya target satu album, jadi ini masih semangat banget semua karena ada di fase love birds,” ungkap Daffa.

Motivasi juga sangat penting dalam membangun semangat bermusik, termasuk bagi Jane, baginya ada musisi perempuan asal Malang yang membuatnya turut termotivasi. Diantara musisi favoritnya adalah Christabel Annora, The Morning After, Unda Undi, dan beberapa musisi lainnya. Bagi Jane, semua musisi asal Malang tersebut adalah hal yang membangkitkan semangatnya untuk tetap ngeband.

“Dulu aku suka banget nonton kak Ista, dia memotivasi banget, karena itu aku jadi suka bermusik juga dan tetap semangat ngeband,” kata Jane.

Rencana Masa Depan Girl and Her Bad Mood

Meniti perjalanan sebagai band, Girl and Her Bad Mood tentu mempunyai rencana untuk mengukuhkan eksistensi bandnya, salah satunya adalah perilisan album. Secara konsep, album baru yang akan dirilis akan menceritakan tentang keresahan pribadi seseorang dan bagaimana cara keluar dari keresahan tersebut. 

Menurut Bima, keresahan masing-masing personel band menjadi inti utama yang akan disampaikan dalam album mendatang, namun permasalahan kehidupan masyarakat juga menjadi inspirasi dari album ini.

“Inti dari album ini masih dari keresahan kita (personil band), namun kita juga melihat keresahan yang dialami orang lain yang cukup mengganggu bagi berjalannya kehidupan,” ucap Bima.

 

Image courtesy: Girl and Her Bad Mood 

Isu kesehatan mental pun juga menjadi salah satu akibat dari keresahan tersebut, karena itulah kesehatan mental menjadi topik yang akan diceritakan dalam album terbaru mendatang. Bagi band ini, menyuarakan isu ini adalah hal yang tidak kalah penting. 

“Ada beberapa teman dekat yang punya isu kesehatan mental dan seberapa mengganggunya isu ini, karena itu aku menganggap hal ini adalah isu penting untuk disuarakan, kita perlu membawa pesan bahwa pikiran yang mengganggu harus disembuhkan,” kata Handy.

Makna dan Harapan bagi Girl and Her Bad Mood

Personel Girl and Her Bad Mood memiliki harapan besar agar band yang mereka gawangi ini akan terus bertahan sampai mereka beranjak tua. Harapan ini tidak hanya terkait dengan keberlanjutan karier musikal, tetapi juga mencerminkan tekad untuk mempertahankan ikatan yang kuat di antara anggota band. 

Bagi mereka, Girl and Her Bad Mood bukan sekadar proyek musikal, melainkan makna dari persahabatan yang erat dan kebersamaan yang telah mereka bangun bersama. Band ini menjadi lebih dari sekadar wadah untuk bermusik, melainkan entitas emosional yang memberikan arti mendalam dalam hidup mereka.

“Dari kecil aku sudah pengen main band, kita pengen ada hobi yang dibayar, kalau memungkinkan sampai tua dan punya anak, kalau bisa masih bertahan dengan band ini ya kenapa engga?,” ucap Handy.

Penulis: Tri Yuniwati Lestari

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!