Di dunia kopi yang semakin berkembang, seorang barista bernama Mikael Jasin muncul sebagai figur yang memikat dengan keahliannya dalam menyajikan secangkir kopi yang tak hanya memikat lidah, tetapi juga menyajikan pengalaman unik bagi para penikmatnya. Dibalik senyumannya yang ramah, Mikael membawa keahlian dan dedikasi yang luar biasa di balik mesin kopi. Setiap gerakan tangannya seperti tarian yang harmonis, menghasilkan karya seni dalam setiap cangkir kopi yang disajikan. 

Terjunnya Mikael ke dunia barista bermula dari rasa keisengan setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 2012. Awalnya hanya mencari kesibukan, Mikael memutuskan menjadi barista paruh waktu di sebuah kafe. Tetapi, karena semakin mendalamnya rasa cintanya terhadap profesi barista, ia memutuskan untuk terus melanjutkan karir ini sambil menempuh studi S2.

Image property: Omakafè

Mewujudkan hobinya dalam meracik kopi, pasca lulus S2, Mikael mendirikan cafe sendiri bernama Omakafè dengan konsep omakase. Pada konsep omakase, para pelanggan memberikan kebebasan kepada koki untuk menciptakan rangkaian hidangan yang mencerminkan kreativitas, keahlian, dan pemahaman mendalam mereka tentang makanan.

Konsep serupa juga dijalankan oleh Omakafè, di mana setiap pelanggan diberikan kesempatan untuk memilih set yang akan disajikan oleh barista. Saat pelanggan memilih satu set, barista akan dengan penuh dedikasi menyajikan rangkaian hidangan kopi yang dipilih. Keunikan layanan ini tidak hanya terletak pada pilihan menu yang ditawarkan, tetapi juga pada interaksi personal antara barista dan pelanggan. Barista tidak hanya sekadar menyajikan kopi, melainkan juga memberikan penjelasan mendalam tentang asal-usul dan karakteristik bahan kopi yang digunakan. 

“Kita gamau cuman nambah kebisingan di industry kopi, kita memilih omakase style supaya bisa menjelaskan racikan kopi itu sendiri, supaya konsumen bisa mengerti cerita dari kopi yang kami sajikan,” kata Mikael. 

Ide Brilian Omakafè

Sepak terjang Mikael dalam dunia kopi sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi, ia adalah barista Indonesia yang menempati urutan ke-4 World Barista Championship (WBC) di Boston pada tahun 2019. Dengan prestasi yang begitu cemerlang, tidak heran Mikael mampu menyuguhkan kedai kopi dengan konsep yang luar biasa dan akan berkesan bagi setiap konsumennya. 

Eksplorasi rasa juga menjadi sentuhan tambahan bagi Omakafè, dalam satu set yang ditawarkan Omakafè juga menawarkan varian matcha dan  cocoa. Hal ini berangkat dari selera konsumen yang beragam, sebagian konsumen sangat menyukai kopi, namun sebagian lainnya menyukai rasa yang variatif. Keunikan ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi Omakafè dengan suguhan yang luar biasa.

Image property: Omakafè

“Pemilihan matcha dan cocoa sebagai bentuk eksplorasi rasa, opsi ini disediakan supaya konsumen bisa mencicipi berbagai rasa dalam satu set yang dipesan,” tutur Mikael.

Omakafè memang sangat unik melalui konsep set ala omakase yang kami tawarkan. Dengan menghadirkan hidangan kopi yang diracik secara khusus, Omakafè dapat membuka pandangan konsumen terhadap kopi, menjauhkannya dari sekadar dianggap sebagai minuman biasa. 

Melalui setiap sajian, cafe ini berupaya menciptakan sebuah perjalanan rasa yang memukau dan memperkenalkan nuansa unik dari setiap varietas kopi yang dipilih. Mikael percaya bahwa Omakafè dapat membentuk persepsi baru tentang kopi sebagai lebih dari sekadar minuman, melainkan sebagai pengalaman berkesan.

“Omakafè diharapkan supaya bisa memberikan pengalaman berbeda dengan konsumen melalui set ala omakase ini, semoga dengan hidangan kami orang tidak menganggap kopi sekedar minuman saja,” ujar Mikael. 

Inspirasi berkelanjutan

Tidak dapat dipungkiri bahwa inspirasi menjadi sumber ide yang sangat berpengaruh bagi Mikael dalam mendirikan Omakafè. Menurutnya, sebagian besar inspirasinya didapat dari restoran ataupun bar yang peduli dalam memaknai setiap makanan dan minuman yang dihidangkan. Dengan makna yang mendalam dalam sajian bagi konsumen, Mikael percaya bahwa rasa dan makna dapat tersampaikan bagi siapapun yang mencicipi hidangan tersebut. 

Image property: Omakafè

“Kebetulan saya sering travelling, jadi banyak kesempatan mengunjungi restoran dan bar dengan konsep yang peduli dengan sajian yang tidak sekedar sebuah hidangan, melainkan memaknai sebuah sajian dengan arti tertentu,” lanjut Mikael.

Harapan masa depan Omakafè

Mikael berharap agar Omakafè tidak sekedar menjadi cafe yang menghasilkan keuntungan semata, melainkan menjadi inspirasi bagi industri kopi itu sendiri. Tidak hanya harapan bagi Omakafè, ia juga berpesan bagi rekan satu profesi barista agar menyikapi pekerjaannya dengan bijak. Ia berharap agar para barista tidak hanya mengandalkan kemampuan dalam mengolah kopi, namun juga agar belajar bagaimana mengelola bisnis di bidang kopi agar menghasilkan keuntungan yang mencukupi kebutuhan hidup.

“Semoga teman-teman barista bisa stay di industri kopi bukan sekedar kecintaan terhadap kopi, melainkan juga mengembangkan skill di bidang lain supaya bisa bertahan di industri kopi ini,” tutup Mikael.

Penulis: Tri Yuniwati Lestari