Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● September 26, 2022

NASA akan Tabrak Asteroid untuk Selamatkan Bumi

● Science 5.0 0 2,9k bm-ic share-ic

Dimorphos adalah sebuah batu luar angkasa yang jaraknya sangat jauh dari Bumi sampai kita pun tidak tahu bentuknya seperti apa - dan dalam waktu beberapa jam, NASA akan menghancurkannya dengan pesawat luar angkasa. Pesawat yang dinamakan Double Asteroid Redirection Test atau DART untuk singkatnya akan melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 14.000 mil (22.500 km) per jam ketika menabrak asteroid tersebut, dalam sebuah uji coba sains paling unik yang pernah dilakukan sepanjang masa. 

DART adalah upaya NASA untuk melihat apakah mereka bisa mengubah jalur asteroid di luar angkasa. Program tersebut disebut sebagai "misi uji pertahanan planet" pertama di dunia, sebagai uji coba untuk melihat apakah manusia memiliki persiapan yang matang untuk mencegah benturan asteroid terhadap Bumi di masa depan.

Tapi kalau kamu mengira Dimorphos atau pasangan asteroid yang lebih besarnya Didymos memiliki potensi untuk menghancurkan bumi, jangan khawatir. NASA belum mengidentifikasi kalau ada asteroid yang dapat menimbulkan ancaman langsung bagi planet kita. Kedua asteroid tersebut hanya ‘target practice’ yang bagus. Dimorphos dan Didymos adalah sistem asteroid biner, dengan Dimorphos menjadi ‘bulan kecil’ dari Didymos. Saat ‘bulan keci’l mengorbit asteroid yang lebih besar, ia melewati antara asteroid yang lebih besar dan Bumi. Ini berarti bahwa teleskop baik di dalam maupun di luar dunia dapat memantau sistem dan melihat secara relatif cepat apa yang dilakukan tabrakan terhadap kecepatan dan lintasan Dimorphos.

Segera setelah tabrakan terjadi, teleskop di setiap benua di planet ini akan fokus pada sistem [asteroid] untuk melihat apa yang terjadi. Di luar angkasa, Teleskop Luar Angkasa James Webb, Hubble, dan bahkan pesawat luar angkasa Lucy yang terikat asteroid juga akan mengalihkan pandangan mereka pada sistem asteroid, menunggu untuk melihat apa yang terjadi ketika sebuah asteroid bertemu dengan pesawat luar angkasa.

Menurut ilmuwan, tabrakan itu diperkirakan akan mengubah kecepatan Dimorphos hingga sepersekian persen, mengubah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan orbitnya beberapa menit. Itu mungkin tidak tampak sebagai waktu yang banyak, tetapi bagi para ilmuwan pertahanan planet, menit-menit itu sangat monumental. “Demonstrasi ini sangat penting untuk masa depan kita di Bumi” kata Lindley Johnson, Pejabat Pertahanan Planet NASA, pada konferensi pers menjelang misi dimulai.

Momen ini adalah peristiwa unik dalam sejarah, kata Johnson; ini adalah pertama kalinya manusia memiliki kedua pengetahuan tentang ancaman yang ditimbulkan asteroid, dan benar-benar memiliki teknologi untuk melakukan sesuatu tentang hal itu. Jika kita pernah mendeteksi batu raksasa meluncur menuju planet ini, memiliki satu atau dua rencana untuk menghentikan batu tersebut adalah hal yang baik — dan mengadakan latihan beberapa kali sebelum ancaman itu menjadi nyata lebih baik lagi.

NASA memiliki opsi lain untuk menghentikan/mengubah jalur asteroid tersebut, termasuk 'traktor gravitasi,' pesawat ruang angkasa yang bisa terbang di sebelah asteroid, dengan pelan menariknya ke jalur yang lebih aman. Ada juga kemungkinan menembakkan sinar ion ke asteroid untuk waktu yang lama, mendorongnya ke orbit yang berbeda. DART mencoba metode yang lebih langsung terlebih dahulu; menabrak asteroid itu dengan kecepatan penuh di depan.

Melansir CNET, DART sendiri telah dibekali panduan, navigasi, dan sistem kontrol canggih yang disebut Small-body Maneuvering Autonomous Real Time Navigation (SMART Nav), serta Didymos Reconnaissance and Asteroid Camera for Optical Navigation (DRACO) yang akan diaktifkan untuk penyelaman terakhir, dimana bisa mengambil foto setiap detik.

Menurut NASA, SMART Nav baru itu dibuat khusus untuk misi DART. Sedangkan DRACO akan memberikan gambar kepada SMART Nav, dimana SMART Nav kemudian akan mengumpulkan dan memproses gambar-gambar tersebut menggunakan algoritma komputasi untuk menentukan arah DART.

Selain membantu misi tetap di orbit, DRACO akan mengambil gambar selama penerbangan dan mengirimnya kembali ke Bumi dengan kecepatan satu per detik.  NASA kemudian akan menyiarkan gambar tersebut secara langsung di YouTube di NASA TV.

Tonton misi khusus dari NASA tersebut pada situs resmi NASA atau melalui kanal resmi YouTube mereka. 

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!