Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● August 19, 2022

Museum Kegagalan: Galeri Produk-produk Gagal dari Seluruh Dunia

● Inventions 5.0 0 4,2k bm-ic share-ic

Semua keberhasilan yang sekarang kita lihat sekarang ini pasti berasal dari kegagalan. Tapi, apakah kamu tau kalau ada tempat yang benar-benar menggarisbawahi pentingnya kegagalan? 

Nama tempat itu adalah Museum of Failure, atau Museum Kegagalan. The Museum of Failure yang berlokasi di Amerika Serikat dan Swedia ini, memberikan ‘hidup baru’ kepada lebih dari seratus produk gagal. 

Image via Museum of Failure

Namun, bertentangan dengan namanya, museum ini justru merupakan perayaan kreativitas. Inovasi-inovasi yang ada di sini menampilkan produk-produk yang melakukan lompatan besar dalam mencoba sesuatu yang baru, tetapi pada akhirnya tidak cocok untuk konsumen. Alih-alih menutupi kegagalannya, yang terjadi berkali-kali sebelum produk yang benar-benar sukses diperkenalkan oleh perusahaan, museum ini menyoroti ketidaksempurnaan dengan harapan menciptakan lingkungan di mana orang tergerak untuk berinovasi dan tidak takut gagal.

“Museum of Failure is a collection of failed products and services from around the world. The majority of all innovation projects fail and the museum showcases these failures to provide visitors a fascinating learning experience. Every item provides unique insight into the risky business of innovation.

Innovation and progress require an acceptance of failure. The museum aims to stimulate productive discussion about failure and inspire us to take meaningful risks.”

Berikut ini adalah beberapa produk gagal yang mungkin kamu sudah tidak ingat lagi. 

ESPN Flip Phone (2006)

Ponsel flip bermerek ESPN ini memberikan sorotan video kasar dan berita olahraga 24/7. Biayanya $399 atau "gratis" dengan paket $65-$225/bulan.

Ponsel itu hanya bertahan selama 1 tahu kurang, dengan Steve Jobs memberi tahu eksekutif ESPN "Ponsel Anda adalah ide paling bodoh yang pernah saya dengar."

Image via Crast.Net

Ikea a.i.r. (1980s)

Pada pertengahan tahun 1980, IKEA luncurkan sekumpulan furnitur yang bisa diisi oleh angin. Meskipun inovatif, tapi katupnya terus-menerus bocor dan perlu dipompa ulang berkali-kali. Meskipun begitu, koleksi furnitur a.i.r itu bertahan selama hampir satu dekade. 

TwitterPeek (2009-2010)

Perangkat genggam seharga $200 (Rp3 Juta) yang cuma bisa menjalankan Twitter. Kamu bisa membayangkan kenapa perangkat itu gagal. Seharusnya, sebagai perangkat yang *hanya* bisa menjalankan Twitter fungsi tersebut bagus dong ya. Tapi kenyataannya tidak begitu. Perangkat itu hanya dapat melihat 20 karakter sekaligus?. Situs web tertaut tidak dapat diakses.? Terakhir, perangkat itu hanya bisa menampilkan (refreshed) 10 Tweet terbaru saja.

Image via TechCrunch

Nintendo Power Glove (1989-1990)

Ini adalah salah satu upaya pertama Nintendo untuk teknologi VR. Nintendo berhasil menjual 600 ribu unit dalam waktu 6 minggu, tapi dikabarkan kalau teknologi tersebut tidak melakukan hal yang signifikan 

Namun, teknologi “sarung tangan” itu kemudian berkembang menjadi pengontrol Nintendo Wii yang sangat sukses.

Image via ACMI

Harley-Davidson Cologne (1996-2005)

Harley memiliki brand yang kuat dan jualan dari merch menghasilkan 5% dari total penjualan brand Harley Davidson. Di pertengahan tahun 1990, perusahaan pembuat sepeda motor itu menjadi ambisius dengan strategi perluasan mereknya. Mereka meluncurkan cologne yang dinamakan Hot Rod

Image via Ride Apart

Apple Pippin (1996-97)

Sebelum Steve Jobs kembali ke Apple, perusahaan teknologi itu pernah meluncurkan konsol game. Konsol game itu menggunakan teknologi Macintosh, jadi memang dia memiliki kekuatan yang cukup, tapi harganya terlalu mahal di pasaran. 

Image via Crappy Games Wiki

Apple menjualnya dengan harga $600, sedangkan N64 dijual di pasar dengan harga $200. 

Selama setahun, Apple hanya berhasil menjual 42 ribu unit. Sedangkan N64 menjual 300 ribu unit di hari pertama. 

Mungkin dari kesalahan itu, Apple sudah tidak pernah mau lagi berfokus ke industri gaming. Tapi justru karenanya, Apple bisa fokus berbagai pasar lain yang membuatnya jadi sebesar sekarang ini. 

Colgate Frozen Beef Lasagna

Nama Colgate sudah tidak asing lagi. Tapi, apakah kamu tau kalau produk yang menjual pasta gigi itu pernah menjual lasagna beku? Ini bukan pasta gigi berasa lasagna ya, tapi memang Colgate pernah menjual produk makanan beku. 

Namun, karena Colgate sudah memiliki image mengenai Colgate sebagai perusahaan pasta gigi dan kesehatan, melihat Colgate merilis makanan adalah hal yang aneh. Tidak lama juga sebelum Colgate Frozen Beef Lasagna ditarik dari pasar.

Ada fakta yang mengejutkan mengenai produk ini. Colgate menyangkal keberadaan kalau produk makanan beku ini pernah ada. Faktanya, perwakilan hukum perusahaan menghubungi museum setelah mulai mendapat perhatian internasional, dengan menyatakan “[Colgate] tidak ingat adanya Colgate Lasagna.”

Nike Magneto (1995-97)

Nike pernah meluncurkan sepasang kacamata hitam yang tidak memiliki gagang kacamata. Meskipun sekarang sudah banyak kacamata yang tidak memiliki gagang, pada masa itu hal tersebut dilihat sebagai tidak praktis. Ditambah lagi, untuk memakainya kamu harus merekatkan magnet di wajah kamu sehingga kacamatanya bisa menempel.

Coloured Ketchup (2000-06)

Warna merah sudah menjadi identik dengan warna saus tomat. Tapi apakah kamu mengetahui kalau Heinz, salah satu merek paling terkenal di industri saus tomat pernah membuat sederet saus tomat yang warna-warni? Beberapa warna yang pernah Heinz luncurkan termasuk Blastin Green (hijau), Funky Purple (ungu), Stellar Blue (biru), Passion Pink (pink), dan Awesome Orange (jingga). 

Meskipun dianggap aneh, produk tersebut berhasil bertahan selama enam tahun sebelum akhirnya dihentikan. 

Image via WPXI

DeLorean (1989-1990)

Kalau kamu pernah menonton film Back to the Future, kamu pasti ingat dengan mobil DeLorean. Tapi apakah kamu tau kalau meskipun mobil itu ikonik dengan filmnya, DeLorean ternyata adalah mobil yang gagal di pasaran?

DeLorean salah satu kegagalan inovasi paling spektakuler dalam sejarah. Prototipe pertama dibangun pada tahun 1976, ketika tidak ada banyak pesaing untuk jenis mobil futuristik ini. Produksi DeLorean tertunda selama bertahun-tahun, dan pada saat itu para pesaing telah menyusul. 

DeLorean dipasarkan sebagai mobil sport mewah, tetapi dengan mesin yang sangat kurang bertenaga, mobil itu sangat lambat. Mobil itu juga sulit untuk dijaga agar tetap bersih dan panel baja tahan karat membutuhkan pemolesan yang konstan. Desainnya tidak biasa dan eksotis, tetapi sebaliknya mobil itu adalah bencana, mobil yang buruk untuk dikendarai di jalanan. 

DeLorean Motor Company bangkrut, tetapi mobil itu akan selalu dikenang sebagai mesin waktu terkenal dari serial film Back to the Future.

Image via Otosia

Itu lah beberapa produk-produk ‘gagal’ dari seluruh dunia (yang ditampilkan di museum of failure). Tapi, meskipun mereka gagal, bukan berarti semuanya itu ide yang buruk. Bisa jadi memang mereka terlalu inovatif sebelum masanya. Tidak ada masalah untuk mencoba dan bereksperimen. Hal itu yang Museum of Failure ingin kita selalu ingat. 

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!