Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 42

by Connx ● February 27, 2024

Google Pay akan tutup dan dialihkan ke Google Wallet

● Tech 5.0 0 254x bm-ic share-ic

Mulai tanggal 4 Juni 2024, aplikasi pembayaran milik Google, Google Pay, akan berhenti beroperasi di Amerika Serikat, karena digantikan oleh Google Wallet.

Sebagai hasilnya, pengguna tidak akan bisa lagi mengirim, meminta, atau menerima uang melalui aplikasi Google Pay. Selain itu, layanan peer-to-peer (P2P) juga tidak akan tersedia lagi. Pengguna harus mentransfer saldo Google Pay mereka ke rekening bank melalui aplikasi. Namun, pelanggan masih bisa menggunakan Google Pay untuk menemukan penawaran dan promo di Google.

Baca Juga: Sora: karya terbaru OpenAI untuk ubah teks menjadi video

Menurut TechCrunch, langkah ini dilakukan untuk menyederhanakan aplikasi pembayaran. Saat ini, Google Pay hanya tersedia di Singapura dan India.

Google Wallet kini telah menggantikan Google Pay, dengan jumlah pengguna lima kali lebih banyak di 180 negara. Hal ini tidak terlepas karena layanan Google Wallet mampu menangani berbagai transaksi, termasuk tiket transportasi, kartu identitas negara, kartu SIM, dan kunci mobil virtual. Google Wallet diluncurkan pada tahun 2011 sebagai sistem tap-to-pay, sebelum Apple Pay (2014), dan didukung oleh Mastercard dan pengecer seperti Macy's. Perlu dicatat bahwa sebelumnya Android Pay dan Google Wallet digabung dan berganti nama menjadi Google Pay, namun sekarang semuanya kembali di bawah Google Wallet.

Transisi ini terjadi hanya satu bulan setelah CEO Google, Sundar Pichai, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih lanjut pada tahun 2024 untuk menyederhanakan operasi perusahaan.

Menurut The Verge, Pichai menyebut dalam memo internal bahwa penyederhanaan ini juga didorong oleh investasi yang meningkat dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) oleh Google.

Baca Juga: Google larang berikan informasi rahasia kepada Gemini

Google sebelumnya telah mengumumkan PHK, termasuk rencana Alphabet, induk perusahaan Google, untuk memangkas 12.000 pekerja, sekitar 6% dari total tenaga kerja global, pada Januari 2023. Perusahaan secara bertahap mengurangi jumlah karyawannya sambil juga merekrut karyawan tambahan. Pada September 2023, Google memiliki 182.381 karyawan, turun dari 190.700 sebelum pandemi, atau berkurang 8.319.

Pada Januari 2024, Google mengumumkan PHK sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis perangkat lunaknya, termasuk divisi seperti Pixel, Nest, dan Fitbit. Tak lama setelah itu, ratusan karyawan di divisi asisten digital, perangkat keras, dan teknik juga di-PHK. Selain itu, tim lain juga mengalami perubahan pekerjaan dan penghapusan posisi secara global.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!