The Ides of March adalah hari penting dalam sejarah Romawi yang terkenal karena kaitannya dengan kematian Julius Caesar. Istilah "Ides" merujuk pada pertengahan bulan, dan dalam kalender Romawi, biasanya jatuh pada tanggal 15 Maret. Ini adalah hari untuk perayaan keagamaan, tetapi pada tahun 44 SM, itu akan menjadi terkenal karena alasan yang sangat berbeda.

Julius Caesar telah menjadi penguasa Roma sejak tahun 49 SM, dan pemerintahannya ditandai oleh penaklukan militer dan reformasi politik yang signifikan. Namun, kekuasaannya yang semakin besar juga membuatnya memiliki banyak musuh, dan beberapa anggota Senat Romawi mulai bersekongkol melawannya.

Pada pagi tanggal 15 Maret 44 SM, Julius Caesar dalam perjalanan ke Senat ketika ia dihentikan oleh sekelompok senator yang dipimpin oleh Marcus Junius Brutus. Mereka mengelilinginya, dan satu per satu, mereka mulai menusuknya dengan belati mereka. Caesar berjuang, tetapi ia segera dilumpuhkan dan meninggal di tangga Senat.

Pembunuhan Julius Caesar adalah momen penting dalam sejarah Romawi, dan itu memicu serangkaian peristiwa yang akan menyebabkan berakhirnya Republik Romawi dan munculnya Kekaisaran Romawi. Setelah kematian Caesar, rakyat Romawi terkejut, dan ada ketidakstabilan yang luas di seluruh kota.

Mark Antony, salah satu sekutu terdekat Caesar, memberikan pidato yang kuat di pemakamannya, di mana ia mengecam para konspirator dan meminta balas dendam. Pidato itu sangat efektif sehingga dikatakan telah memalingkan rakyat Romawi melawan para konspirator dan membuka jalan untuk perang saudara.

The Ides of March sejak itu menjadi simbol pengkhianatan dan kekacauan politik. Ini adalah pengingat tentang kerapuhan kekuasaan dan bahaya intrik politik. Pembunuhan Julius Caesar mungkin terjadi lebih dari 2.000 tahun yang lalu, tetapi warisannya masih terasa hingga hari ini, dan itu terus memikat imajinasi orang di seluruh dunia.