Miliarder sekaligus pewaris merek fashion ternama Hermes, Nicolas Puech, diduga akan hibahkan warisan kepada mantan tukang kebunnya. Tukang kebun tersebut akan menjadi ahli waris Puech yang memiliki harta $11,4 miliar atau sekitar Rp178 triliun.

Dikutip dari Liputan6, Nicolas Puech merupakan generasi kelima keturunan Thierry Hermès, pendiri rumah mode ternama di dunia ‘Hermes’. Pria berusia 82 tahun itu menguasai 5,7% saham dari mode besar tersebut. Meskipun demikian, Puech tidak memiliki istri maupun anak sehingga ia menganggap tukang kebunnya seperti keluarganya sendiri. Sebagai rasa terima kasih, Puech berencana untuk menunjuk mantan tukang kebunnya sebagai ahli warisnya yang sah.

Mantan tukang kebun yang ditunjuk Puech sebagai ahli warisnya ini diketahui berasal dari keluarga sederhana di Maroko. Sementara istri tukang kebun tersebut merupakan wanita berkebangsaan Spanyol. Dari pernikahannya, sang tukang kebun sudah dikaruniai dua anak. Tukang kebun yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya sudah dipercaya Puech untuk mewarisi sebagian besar kekayaannya. Salah satunya yakni properti di Marrakesh, Maroko dan Montreux, Swiss senilai $5,9 juta atau Rp92,04 miliar.

Untuk melegitimasi tindakannya, Puech tengah menjalani proses untuk mengadopsi tukang kebun berusia 51 tahun ini sebagai anak angkat yang sah di mata hukum. Meski demikian, keinginannya itu diprediksi tidak akan mudah diwujudkan lantaran mengadopsi anak berusia dewasa di Swiss merupakan hal yang rumit secara hukum. Terlebih lagi, jika anak yang diadopsi itu akan mendapatkan warisan kekayaan yang fantastis sehingga lebih berisiko.

Sebelum menunjuk sang mantan tukang kebunnya untuk menjadi ahli waris, Nicolas Puech sempat berniat untuk mewariskan harta kekayaannya pada yayasan sosial miliknya. Namun di awal tahun ini, Puech tanpa sebab mengubah niatnya tersebut yang sontak mengejutkan publik.

Perilaku Nicolas Puech mungkin membuat dunia terheran-heran lantaran ia dikenal sebagai sosok yang asing dengan keluarganya dan suka menyendiri. Merujuk pada Kompas, Nicolas Puech dikenal memiliki riwayat konflik dengan keluarganya sendiri. Salah satunya ketika ia meninggalkan posisi dewan direksi Hermes setelah tawaran pengambilalihan dari perusahaan saingannya, LVMH, tahun 2014. Meski tetap mempertahankan saham Hermes yang menjadikannya salah satu orang terkaya di Swiss, Puech tak lagi terlibat dengan bisnis warisan keluarganya.