Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Motorola Solutions, Inc. resmi tandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di kantor OIKN pada Rabu (12/6) lalu. MoU ini diresmikan sebagai bentuk komitmen Motorola untuk turut sertamembangun Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau, berketahanan, berkelanjutan dan juga inklusif. 

Image by Humas Otorita IKN

Motorola sendiri sudah sejak lama dikenal sebagai perusahaan raksasa di industri peralatan telekomunikasi asal Amerika Serikat. Direktur Motorola untuk Indonesia-Singapura-Brunei Darussalam, Chang Kar Weng menyambut baik dan mengapresiasi rencana ini. Lebih lanjut Chang Kar Weng mengatakan bahwa Motorola terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan solusi untuk keamanan masyarakat dalam rangka membangun IKN sebagai kota yang aman.

Sementara itu, Direktur Global Government Affairs Motorola, Richard Breecher mengatakan jika membangun ibu kota negara adalah kesempatan yang belum tentu ada di setiap generasi dan Richard berharap bahwa Motorola dapat berkontribusi dalam membangun sistem teknologi yang kokoh, handal dan berkelanjutan di IKN.

Dikutip dari IKN, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi mengatakan jika pembangunan IKN merupakan proyek yang berpeluang besar akan menghasilkan berbagai penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi terbaru.

Image by Humas Otorita IKN

“Dengan kegiatan berskala mega dan berbagai fasilitas kemudahan yang disiapkan pemerintah, pemindahan Ibu Kota merupakan kesempatan besar bagi semua parapihak untuk turut serta berpartisipasi melakukan legacy pembangunan peradaban, termasuk dalam konteks global saat ini. Blueprint kota cerdas nusantara memicu berbagai investor dan technology providers global untuk bersama-sama membangun IKN," ungkap Prof. Ali.

Motorola melalui dukungan United States Trade and Development Agency (UTSDA) juga berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi dan solusi dalam sektor keamanan dan keselamatan publik seperti video surveillance, komunikasi gawat darurat, akses kontrol dan konsorsium pembangunan pilot proyek pusat komando di akhir 2024.