Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan pentingnya generasi muda untuk belajar membaca data perekonomian global, demi memahami kondisi krisis keuangan yang menjadi ancaman berbagai negara di belahan dunia.

Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut penting karena perlu diketahui bahwa Indonesia berhasil melewati tiga ancaman krisis keuangan karena mampu membaca data, serta mau belajar dari pengalaman. Ketiga krisis itu di antaranya krisis moneter tahun 1998, krisis keuangan global 2008, dan pandemi COVID-19.

Menkeu mengemukakan, kemampuan membaca data dan belajar dari pengalaman menghadapi kondisi krisis bukanlah suatu hal yang bisa dimiliki oleh semua negara. Ia menyebutkan, banyak negara yang tetap masuk ke lubang yang sama meski telah beberapa kali menghadapi krisis.

Bahkan, menurutnya terdapat negara yang tergolong sebagai negara maju pada 100 tahun yang lalu, namun kini masuk ke golongan negara berkembang. Sedangkan, saat suatu negara sudah masuk ke dalam jajaran middle-income trap, maka sulit untuk keluar dan meroket menjadi negara maju.

"Banyak generasi muda, millennial, yang mungkin tidak atau kurang familiar dengan krisis keuangan, baik di Indonesia maupun dunia. Namanya dua kata, krisis keuangan, berarti ada something wrong dengan keuangan yang menimbulkan krisis," ujar Kemenkeu, Dilansir CNN Indonesia Rabu (26/7/2023).

Terkait krisis pandemi, sambung Kemenkeu, para profesional dan generasi muda yang ada di bidang keuangan perlu memahami dan mempelajari konsekuensi logis dari adanya krisis kesehatan dan menjadi krisis keuangan.

Lebih lanjut, ia menilai kemampuan membaca data bagi generasi muda mampu mendorong Indonesia untuk senantiasa bergerak maju menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Ia mengingatkan agar generasi muda saat ini tidak menjadi generasi yang gamang dalam memandang suatu peristiwa.

“Generasi milenial yang sangat berwawasan, tech savvy, dan berbasis data, jangan menjadi generasi yang mudah kaget. Jadilah generasi yang tahu tujuan, mendesain jalan Anda sendiri, dan pastikan bahwa Indonesia menuju ke tujuan yang kita semua sudah sepakati,” ujar Sri Mulyani.