Indonesia sebentar lagi akan dihadapkan dengan ajang dua tahunan yang melibatkan negara-negara di Asia Tenggara yakni SEA Games. Pada tahun 2023 ini, ajang tersebut akan dilaksanakan di Kamboja dan menjadi agenda penting untuk Indonesia, tidak terkecuali untuk cabang olahraga sepakbola yang memang memiliki ketentuan khusus untuk ajang ini. Seluruh negara yang terlibat dalam ajang tersebut hanya boleh menurunkan skuad  U-22 pada ajang tersebut.

Indonesia sendiri memang sudah beberapa kali melaksanakan pemusatan latihan, pada tahapan awal memang Indra Sjafri selaku pelatih yang bertanggung jawab dengan sengaja tidak langsung memanggil pemain yang sudah sering dipanggil Timnas ataupun yang memiliki jam bermain konsisten di Liga 1, dirinya fokus memanggil pemain dari kasta kedua atau ketiga serta mereka yang jarang mendapat menit bermain.

Setelah melalui dua pemusatan latihan, Indra Sjafri akhirnya memutuskan untuk memanggil 36 nama lagi yang akan dipersiapkan secara matang dan serius, dari nama-nama tersebut dirinya sudah mulai memanggil nama besar seperti Witan dan Rizky Ridho. Walau hanya memanggil 36 pemain, Indra Sjafri nyatanya tetap menyerahkan 50 nama ke National Olimpic Committe (NOC). Sehingga pemain yang tersedia untuk entry by name untuk ajang tersebut ada 50 pemain, bukan 36 pemain saja. 

SEA Games memang sejatinya tidak masuk dalam kalender resmi FIFA sehingga tidak ada kewajiban bagi setiap tim untuk melepas pemainnya sehingga sulit untuk memanggil pemain yang berkarir di luar negeri. Namun yang menarik adalah, Elkan Baggot nyatanya masuk ke dalam 50 nama yang didaftarkan ke NOC. Bukannya tidak mungkin, namun rasanya sangat sulit untuk PSSI agar mendapatkan izin dari Cheltenham Town yang merupakan tim Elkan Baggot sekarang. 

Masalah jadwal yang pastinya akan menjadi polemik utama, sebab Elkan bersama timnya harus terus berkompetisi di kasta ketiga Liga Inggris sehingga rasanya sulit bagi timnya untuk melepas sosok pemain bertahan tersebut, apalagi Elkan kerap menjadi pilihan utama. Ini semua hanya tergantung kemampuan negosiasi dari PSSI sendiri untuk mendapat izin dari tim Elkan, walaupun sebenarnya tim Elkan memiliki hak penuh untuk menahan Elkan karena SEA Games bukanlah kalender resmi FIFA.

Ternyata selain Elkan, nama Pratama Arhan juga dimasukan dalam daftar 50 nama tersebut. Arhan memang sedang merantau ke Asia Timur, tepatnya di Jepang bersama dengan Tokyo Verdy. Namun Arhan sendiri sebenarnya masih kesulitan mendapat menit bermain walau sudah memperpanjang kontraknya. Kemungkinan Arhan bisa jadi lebih besar dari pada Elkan, sebab dirinya juga jarang dimaksimalkan oleh timnya, sehingga kemungkinan untuk membela Timnas menjadi lebih besar lagi.

Walau begitu, nama Bagus Kahfi tidak disertakan dalam daftar tersebut. Penyerang yang kini sedang ada di Yunani sedang dibiarkan agar menyatu dengan timnya, apalagi timnya baru saja menjelaskan pada PSSI bahwa Bagus sedang akan diberi kesempatan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Indra Sjafri sehingga menutup kemungkinan terjadinya duet antara Bagus dan Bagas layaknya beberapa tahun yang lalu.

Sumber: CNN, Bola Sport, Tribun