Tidak semua atlet dapat meraih kesuksesannya dengan instan dan tidak semua memiliki jalan yang mulus dalam karirnya, terlebih atlet usia muda yang harus menjawab tantangan publik, tuntutan yang diberikan menjadi tekanan yang kadang mengekang seseorang untuk bebas berkembang serta belajar dari kesalahan. Mungkin hal tersebut menjadi perasaan Gregoria Mariska Tunjung alias Jorji yang harus melewati berbagai rintangan sebelum dapat naik ke podium juara.

Jorji yang merupakan sapaan akrab Gregoria Mariska Tunjung merupakan atlet bulutangkis jebolan Indonesia, bulutangkis yang memang menjadi olahraga top di Indonesia pastinya menuntut para atletnya untuk terus mencetak prestasi dan mengikuti jejak para pendahulu, terlebih untuk mereka yang kenyang akan prestasi sebagai atlet junior layaknya Jorji. Namun nyatanya, Jorji gagal mencetak keberhasilan yang sama seperti dalam level junior, bahkan dirinya kesulitan berkembang dan memicu amarah para penggemar hingga dirinya kerap dikritik, bahkan dihina melalui media sosial. Hal tersebut sempat membuat dirinya terpuruk namun bukan berarti dia menyerah begitu saja dan tidak berjuang lagi.

Jorji pada akhirnya bisa menuai hasil dari kerja keras yang selama ini dia lakukan sebab Jorji baru-baru ini berhasil meraih gelar Spain Masters 2023 dan ini menjadi sebuah gelar yang amat berharga bagi dirinya. Jorji berhasil mengalahkan wakil India yakni Pusarla V Sindhu di babak final dengan telak, 2 set langsung dengan skor yang sama yaitu 21-8 untuk kedua set. Walaupun ganda Indonesia yakni PraMel harus puas sebagai runner-up, namun keberhasilan Jorji menjadi angin segar tersendiri untuk Indonesia, bahkan untuk dirinya sendiri juga.

Jorji mengaku perasaan ini tiada tandingannya karena ini merupakan penantian panjang dari seorang Jorji, dirinya sudah lama tidak naik ke podium, terakhir kali terjadi di tahun 2018. Jorji tampil dengan memaksimalkan keunggulan dan tidak mau membuang kesempatan, walau mungkin perjalanan Jorji tidak mulus sebab harus bermasalah dengan kondisi dan fitnes dari tubuhnya, namun Jorji tetap mampu tampil dengan baik, bahkan konsisten. Walau dirinya tidak menyangka konsistensinya sepanjang tur Eropa, namun menurutnya, dia telah menemukan formula yang tepat untuk menjaga konsistensi tersebut.

Walau Spain Masters menjadi gelar yang amat berharga baginya, tidak berarti dia akan berpuas dengan gelar itu saja, dirinya mengaku menjadi lebih haus untuk merebut gelar-gelar lain dan terus bertumbuh menjadi atlet kelas dunia. Spain Masters 2023 menjadi langkah awal Jorji untuk unjuk gigi, dirinya menjadikan ini motivasi untuk tampil lebih baik, walau harus meraih hasil yang kurang baik pada All England 2023 dan Swiss Open 2023. Jorji terus berharap agar dia tampil lebih konsisten lagi dan terus berkembang, dia ingin menjaga momentum ini untuk meraih gelar lebih banyak ke depannya.

Sumber: Jawapos, Tribun news