Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak akan dihentikan, melainkan justru akan diperluas. LPDP diharapkan akan terlibat dalam Program Kartu Prakerja untuk tidak hanya menjalankan program pendidikan, tetapi juga program pelatihan bagi masyarakat.

Menurut Menko Airlangga, LPDP tidak akan dihentikan, tetapi malah akan diperluas karena kebutuhan Indonesia tidak hanya terbatas pada pendidikan, melainkan juga memerlukan pelatihan.

Baca Juga: Persiapkan diri, rekrutmen CPNS 2024 segera dibuka

Kuota LPDP Akan Ditambahkan

Dalam konferensi pers Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa, Menko Airlangga menjelaskan bahwa dalam revisi program nanti, LPDP akan memiliki penugasan khusus untuk mendukung industri pariwisata, termasuk rencana pengelolaan tourism fund oleh LPDP.

Meskipun demikian, Menko Airlangga menekankan bahwa revisi program ini masih dalam tahap kajian oleh pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa ada opsi untuk mengalihkan dana LPDP ke dalam dana abadi sektor pariwisata.

Langkah ini sejalan dengan usulan Presiden Joko Widodo yang ingin memperbaiki sistem LPDP. Bahkan, Presiden Jokowi berencana untuk menambah jumlah penerima beasiswa LPDP pada periode selanjutnya.

Menko Airlangga menilai bahwa Program Kartu Prakerja telah memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Melalui berbagai pelatihan yang disediakan, peserta dapat mengembangkan kompetensinya untuk siap bekerja atau berwirausaha.

Baca Juga: Bus sekolah khusus penyandang disabilitas resmi diluncurkan

Kemajuan Program Kartu Prakerja

Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, menambahkan bahwa sejak peluncuran Program Kartu Prakerja pada April 2020, program ini telah memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam hal kewirausahaan, peningkatan pendapatan, dan keterampilan digital.

Dalam periode April 2020 hingga Desember 2023, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan kepada 17,5 juta penerima dari 514 kabupaten/kota. Denni juga mencatat bahwa 40 persen peserta Prakerja sudah bekerja, dan dari mereka yang sudah bekerja, 50 persen menjadi wirausahawan dan 50 persen menjadi karyawan.

Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa bagikan! Ayo baca artikel di Connx.id dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah menarik.