Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● January 23, 2024

Karena sumpit, pria ini dapat pujian saat makan di resto China

● Society 5.0 0 465x bm-ic share-ic

Belakangan ramai di media sosial sebuah video yang menunjukan seorang pria yang mendapatkan pujian dari pemilik restoran Chinese food. Pujian itu datang karena mahir menggunakan sumpit.

Meski mungkin terdengar sepele, kepiawaian ini tidak hanya dianggap sebagai keterampilan makan, tetapi juga sebagai ungkapan seni dan penghargaan terhadap budaya Tiongkok.

Baca Juga: Emping terdaftar jadi kosakata baru di kamus Bahasa Inggris Merriam-Webster

Sejarah Sumpit dari Tiongkok

Sumpit, atau dalam bahasa Tionghoa dikenal sebagai "kuàizi" (??), memiliki sejarah panjang yang mencapai ribuan tahun. Asal-usul penggunaan sumpit dalam budaya Tiongkok bisa ditelusuri hingga zaman Neolitikum, tetapi penggunaan sumpit secara luas menjadi populer pada masa Dinasti Shang (1600–1046 SM) dan Dinasti Zhou (1046–256 SM). Pada awalnya, sumpit digunakan sebagai alat masak, bukan alat makan.

Sumpit kemudian menjadi semakin umum sebagai alat makan pada periode Dinasti Han (206 SM – 220 M). Pada masa tersebut, budaya Tiongkok berkembang pesat, dan sumpit mulai menjadi simbol kebersamaan dan keseimbangan, yang tercermin dalam bentuk sumpit yang selalu berpasangan. Penggunaan sumpit ini juga dipengaruhi oleh keyakinan agama Buddha yang melarang pemotongan daging menggunakan pisau di atas meja makan.

Simbolisme dan Makna dalam Sumpit

Bentuk sumpit yang berpasangan dianggap melambangkan kesetaraan, keharmonisan, dan keberuntungan. Maka tidak heran jika sumpit sering dihadirkan dalam tradisi Tionghoa sebagai hadiah pernikahan, melambangkan harapan bagi pasangan baru untuk hidup harmonis dan bahagia bersama.

Penggunaan sumpit juga melibatkan etiket dan aturan tertentu. Misalnya, menancapkan sumpit di dalam nasi dianggap kurang sopan, karena menyerupai ritual keagamaan terkait kematian. Oleh karena itu, sumpit memiliki makna mendalam dan menuntut ketelitian dalam penggunaannya.

Sumpit dalam Era Modern

Di era modern, sumpit tidak hanya dianggap sebagai alat makan, tetapi juga sebagai simbol identitas dan warisan budaya. Dengan globalisasi, penggunaan sumpit merambah ke berbagai belahan dunia dan menjadi lambang kekayaan kuliner Tiongkok yang semakin mendunia.

Baca Juga: Pabrik bir pertama di Uni Emirat Arab resmi dibuka

Kisah pria yang mendapat pujian karena mahir menggunakan sumpit di restoran Chinese food mencerminkan bagaimana sumpit tidak hanya menjadi perangkat praktis, tetapi juga sarana untuk menjalin konektivitas dengan sejarah dan makna mendalam budaya Tiongkok.

Sebagai pecinta kuliner atau penjelajah budaya, memahami sejarah dan simbolisme di balik alat makan sederhana seperti sumpit dapat memperkaya pengalaman kita saat menikmati hidangan Tiongkok yang lezat.

Keindahan seni, simbolisme, dan sejarah dalam setiap gerakan sumpit menciptakan perpaduan yang kaya antara tradisi dan inovasi di meja makan. Mari terus menjaga dan menghormati keunikan budaya Tiongkok, seiring kita menikmati kelezatan dari berbagai masakan yang disajikan oleh sumpit yang penuh makna.

Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa bagikan! Ayo baca artikel di Connx.id dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah menarik.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!