Megawati Hangestri, pemain dari klub Daejeon Jung KwanJang Red Sparks, telah dipastikan menjadi bagian dari tim all-star Liga Voli Korea yang akan berpartisipasi dalam Dodram 2023-2024 V-League All-Star Game. Keikutsertaannya menjadikan Megawati sebagai pemain voli asal Indonesia pertama yang akan turut serta dalam skuad tersebut.

Selain Megawati, pemain Red Sparks lain yang akan berkompetisi di acara ini termasuk sang setter terkemuka, Yoon Hye Syun. Pertandingan eksibisi ini akan melibatkan 40 atlet pria dan wanita terpilih dari Liga Voli Korea.

Melansir dari Tempo, proses pemilihan anggota tim all-star dilakukan melalui voting online yang terbuka pada situs resmi Federasi Bola Voli Korea (KOVO) mulai tanggal 5-11 Desember. Dengan demikian, para penggemar voli Korea memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam menentukan pemain yang terpilih. Total suara yang terkumpul dalam seleksi tim all-star mencapai 59.117, di mana pemain Heungkuk Life Insurance Kim Yeon Kyung mendapatkan suara tertinggi dengan 39.813.

Pada sisi liga putra, atlet dengan jumlah suara terbanyak adalah Shin Young Seok dari klub Korea Electric Power Corporation, dengan perolehan 29.031 suara. Jumlah ini menjadi yang tertinggi baik untuk divisi putri maupun putra sejak musim 2020-2021.

Megawati akan berbagi tim dengan pemain lain seperti Pornpun Guedpard, Hye Sun, Yeon Kyung, Park Jeong Ah, dan Yasmeen Beddart-Ghani. Mereka akan berhadapan dengan pemain-pemain papan atas seperti Gyselle Silva, Moon Jeong Won, Yang Hyo Jin, Kim Jiwon, dan Kang Soh Wo.

Pertandingan Dodram 2023-2024 V-League All-Star Game akan digelar di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan pada 27 Januari 2024.

Terjadi Skandal Pemungutan Suara Tim All-Star Liga Voli Korea

Proses penentuan tim All-Star Liga Voli Korea menghadapi kontroversi terkait skandal pemungutan suara ilegal. Federasi Bola Voli Korea (KOVO) memastikan bahwa sejumlah pemungutan suara ilegal terhadap beberapa atlet telah terjadi.

Pemungutan suara ilegal tersebut dilakukan melalui berbagai modus, termasuk pemilihan suara ganda dengan menggunakan akun yang sama, pengambilan suara dengan menggunakan akun ilegal, dan pemanfaatan program makro. Untuk menanggapi situasi ini, KOVO mengambil langkah dengan tidak memasukkan suara-suaranya dalam hasil akhir pemungutan suara.

Cobalah pengalaman membaca yang berbeda di Connx.id, hanya bersama Connx kamu bisa mengoleksi koin untuk ditukar dengan banyak hadiah menarik.