Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengungkapkan bahwa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei, Taiwan, akan melakukan pengiriman surat suara kepada pemilih menggunakan metode pos pada rentang waktu 2 hingga 11 Januari 2024. Hal ini dilakukan 30 hari sebelum hari pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.

"Iya, betul. PPLN Taipei akan menyebarkan atau mengirimkan surat suara pos antara tanggal 2 hingga 11 Januari 2024 sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh KPU dalam Lampiran 1 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 Tahun 2023," kata Idham dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (1/1).

Idham menegaskan bahwa proses pengiriman surat suara ini telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Lampiran PKPU Nomor 25 Tahun 2023 mengenai Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan penjelasan terkait pengiriman lebih awal surat suara Pemilu 2024 ke Taipei, Taiwan. Jokowi mengatakan bahwa pengiriman lebih awal dilakukan karena adanya kekhawatiran terkait penutupan kantor pos di negara tersebut yang berlangsung lebih lama selama perayaan tahun baru.

"Saya diceritain bahwa memang ada kekhawatiran karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama di sana," ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (30/12/2023). Walaupun rincian teknisnya akan disampaikan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi menekankan bahwa pengiriman lebih awal merupakan langkah antisipasi terhadap penutupan kantor pos di Taipei yang lebih lama.

Hasyim Asy'ari, Ketua KPU, sebelumnya menjelaskan terkait pengiriman surat suara untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Taipei yang dilakukan di luar jadwal resmi. Meskipun seharusnya surat suara baru dikirim melalui pos pada 2-11 Januari 2024, PPLN Taipei telah mengirim surat suara pada tanggal 18 dan 25 Desember 2023.

Dari total 31.296 amplop surat suara yang dikirimkan ke WNI di Taipei, berisi surat suara Pilpres dan Pileg untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II. Namun, Hasyim menyatakan bahwa surat suara tersebut tidak diperhitungkan dalam formulir C hasil Pemungutan Suara Luar Negeri karena masuk dalam kategori rusak.