Operator bandara Indonesia, PT Angkasa Pura II (AP II), melaporkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta dinyatakan sebagai bandara yang paling sibuk di antara negara-negara ASEAN dan bandara yang kesembilan paling sibuk di dunia selama liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa lalu lintas penerbangan terbesar di bandara yang dikelola oleh AP II, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tercatat pada bulan Desember 2022.

"Tertinggi sepanjang 2022. Ini didorong oleh semakin membaiknya kondisi di tengah pandemi serta adanya periode peak season libur Natal dan tahun baru,” kata Awaluddin di Jakarta pada Senin, 9 Januari 2023, melansir dari Tempo.

Ia menyebut laporan dari perusahaan intelijen penerbangan berbasis di London, OAG, bahwa bandara internasional ini terdaftar di urutan pertama dalam daftar bandara paling sibuk di ASEAN dengan kapasitas tempat duduk penerbangan mencapai 2,15 juta.

Penyedia data perjalanan Flightsfrom.com juga menempatkan bandara ini sebagai bandara yang kesembilan paling sibuk di dunia dengan 579 penerbangan yang dijadwalkan setiap harinya.

"Kami bersyukur berkat dukungan seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat mengelola tingginya permintaan lalu lintas penerbangan dengan baik," kata Awaluddin.

Selama Januari-Desember 2022, jumlah penumpang mencapai 40,54 juta, meningkat sekitar 57 persen dibandingkan dengan 2021.

Pada 2022, lima rute domestik yang paling sibuk adalah dari dan ke Denpasar (4,32 juta penumpang), Deli Serdang (3,28 juta penumpang), Surabaya (2,62 juta penumpang), Makassar (2,55 juta penumpang), dan Pontianak (1,62 juta penumpang).

Sementara itu, lima rute internasional yang paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah ke dan dari Singapura (1,68 juta penumpang), Jeddah (945.943 penumpang), Kuala Lumpur (863.772 penumpang), Doha (446.177 penumpang), dan Madinah (441.445 penumpang).

Pada tahun 2022, jumlah penumpang di 20 bandara AP II mengalami peningkatan sebesar 100 persen dibandingkan tahun 2021, dengan total 62 juta penumpang yang tercatat.

 

Sumber: Tempo, Tribun Jakarta