Pemerintah telah resmi memperluas program subsidi motor listrik dimana seluruh masyarakat bisa memperoleh subsidi pembelian motor listrik. Kebijakan perluasan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Syarat penerima bantuan pembelian motor listrik disederhanakan dari sebelumnya ada empat syarat menjadi hanya satu yakni menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dalam aturan terbaru, disebutkan bahwa program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian motor listrik yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini bahwa penyederhanaan syarat penerima bantuan pembelian motor listrik ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik. 

"Saya kira ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengisi populasi dari keberadaan motor listrik di Indonesia, jadi kita merevisi prasyarat untuk kita mengejar populasi dari motor listrik," tutur Agus Gumiwang dikutip dari laman ekonomi.republika.co.id

Diketahui masyarakat akan mendapat potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit motor listrik. Menteri Agus juga menambahkan bahwa dasar utama perubahan kebijakan ini yakni untuk percepatan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri serta mewujudkan Indonesia yang lebih bersih. 

"Tujuan tersebut tentu akan berdampak terhadap peningkatan investasi, memacu produktivitas dan daya saing industri serta perluasan tenaga kerja,” tambah agus dikutip dari laman republika.id.

Sebelumnya, program subsidi pembelian motor listrik ini terbatas hanya untuk empat kategori saja. Keempat kategori itu diantaranya masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat KUR, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA. Agus berharap dengan diperluasnya bantuan pembelian motor listrik akan dapat mendorong pencapaian target kuota penyaluran bantuan yang ditargetkan mencapai 200 ribu unit hingga akhir 2023 mendatang.