Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● April 18, 2024

Restoran di New York Viral, Kasir Melayani Pelanggan via Zoom

● Tech 5.0 0 136x bm-ic share-ic

Perbincangan hangat mengemuka di New York, Amerika Serikat, bukan karena menu lezat atau inovasi kuliner, tetapi karena cara unik pegawai restoran melayani pelanggan. Di tengah kemajuan teknologi, beberapa restoran di New York telah mengadopsi konsep kasir virtual yang melayani pelanggan secara langsung melalui aplikasi Zoom.

Salah satu contohnya adalah restoran ramen bernama Sansan Ramen di Long Island City, Queens. Mereka mempekerjakan kasir virtual yang berbasis di Filipina. Pegawai tersebut bertugas mulai dari menyambut pelanggan hingga membantu mereka melakukan pembayaran, semuanya dilakukan melalui aplikasi Zoom.

Baca Juga: Startup New Zealand sulap kembang kol menjadi ice cream

@therealmarvandy

A few New York City restaurants are experimenting with virtual staff members, who greet customers onscreen via Zoom from the Philippines. At Sansan Chicken in Long Island City, Queens, the cashier beamed a wide smile and recommended the fried chicken sandwich. Romy, who declined to give her last name, is one of 12 virtual assistants greeting customers at a handful of restaurants in New York City, from halfway across the world. The virtual hosts could be the vanguard of a rapidly changing restaurant industry, as small-business owners seek relief from rising commercial rents and high inflation. Others see a model ripe for abuse: The remote workers are paid $3 an hour, according to their management company, while the minimum wage in the city is $16. The workers, all based in the Philippines and projected onto flat-screen monitors via Zoom, are summoned when an often unwitting customer approaches. Despite a 12-hour time difference with the New York lunch crowd, they offer warm greetings, explain the menu & beckon guests inside. “You hear ‘hello’ and you say, ‘What the hell is that?’” Shania Ortiz, 25, recalled of a recent trip to Sansan Ramen, a neighboring Japanese restaurant that had a gold-framed, flat-screen monitor set up in the foyer with a surveillance camera trained on guests. The service is the brainchild of Chi Zhang, 34, the founder of Happy Cashier, a virtual-assistant company. The program has been tested since October, but the company’s website has not yet been set up. The technology is already available in stores in Queens, Manhattan & Jersey City, N.J., including at Sansan Ramen, its sister store, Sansan Chicken, and Yaso Kitchen, a Chinese soup dumpling spot. Two other Chinese restaurants using the service on Long Island asked not to be named, he said. When the virtual assistants are not helping customers, they coordinate food delivery orders, take phone calls and oversee the restaurants’ online review pages, Mr. Zhang said. They can take food orders, but they can’t manage cash transactions. https://www.nytimes.com/2024/04/11/nyregion/nyc-restaurants-virtual-remote.html

? original sound - Marvin Anderson

Pie, salah satu dari kasir virtual tersebut, telah bekerja selama enam bulan di Happy Cashier, perusahaan yang mempekerjakannya. Meskipun ia menikmati pekerjaannya, ia enggan membocorkan jumlah gajinya. Namun, ia mengungkap bahwa pelanggan diharuskan memberikan tip hingga 18% dari total belanja mereka, yang akan diberikan kepada pegawai restoran.

Langkah serupa juga diambil oleh beberapa restoran lain seperti Sansan Chicken dan Yaso Kitchen di Manhattan, Queens, dan Jersey City. Mereka mengambil peluang keuntungan dari kesenjangan upah minimal antara New York City dan negara Asia Tenggara.

Meskipun ada yang mengapresiasi inovasi ini karena efisiensi dan potensi penurunan biaya, namun ada juga yang mengkritiknya karena dianggap kurang memiliki hubungan antarmanusia. Selain itu, langkah ini juga dapat menghilangkan peluang kerja lokal di negara tempat restoran tersebut beroperasi.

Baca Juga: Di Kanada, Penyeberang Jalan Dibekali Batu Bata

Namun, para ahli teknologi melihat langkah ini sebagai potensi kemajuan dalam layanan pelanggan, dengan menggunakan teknologi avatar AI di masa depan. Dengan begitu, tren kasir virtual ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga menjadi titik perdebatan tentang dampak sosial dan ekonomi dari penggunaannya di industri layanan makanan.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!