Kita sebagai manusia sering menggunakan gerakan tubuh untuk mengkomunikasikan bahasa yang ingin kita sampaikan. Dari menggerakan tangan ketika presentasi hingga mengangguk, ini adalah hal umum yang kita lakukan setiap hari, bahkan seringkali tanpa kita sadari. 

Sekarang, ada penelitian yang menemukan bahwa manusia juga dapat mengerti bahasa isyarat yang digunakan oleh kera, yang berarti manusia dapat mempertahankan pemahaman tentang komunikasi kera dari nenek moyang mereka. 

Kera Besar atau Great ape menggunakan lebih dari 80 bahasa isyarat untuk mengkomunikasikan tujuan sehari-hari mereka, menurut penelitian yang dipublikasikan pada hari Selasa di Jurnal PLOS Biology. 

Simpanse dan Bonobos, yang berbagi lebih dari 90% gestur mereka, adalah kerabat terdekat manusia, menurut penelitian itu. Gestur mereka telah disarankan menjadi kerangka kerja atau framework penting dalam evolusi bahasa manusia, menurut penulis studi Kirsty E. Graham, seorang peneliti di Fakultas Psikologi dan Ilmu Saraf Universitas St. Andrews di Skotlandia, dan ahli primata Catherine Hobaiter, seorang penyelidik utama di Universitas Wild Minds Lab.

Image via Unsplash

Melansir dari Miami Herald, 5,656 partisipan diminta untuk menonton 20 video yang menampilkan bahasa isyarat dan gestur simpanse dan bonobos. Para peneliti memilih 10 dari jenis gerakan yang paling umum yang sebelumnya ditemukan memberi makna bagi simpanse dan bonobo untuk dimasukkan ke dalam video-video tersebut.

Mereka masing-masing disertai dengan ilustrasi sederhana dari gerakan untuk membantu pemirsa yang tidak berpengalaman dalam mengidentifikasi tindakan dalam klip video yang ditonton.

Setelah itu, peserta memilih makna yang mereka pikir paling cocok untuk setiap gerakan dari daftar pilihan ganda. Antara beberapa gerakan yang ditampilkan dalam video adalah "Garukan Besar", yang berarti hewan ingin dielus, dan "Menggoyangkan objek", yang menandakan keinginan untuk berhubungan seks, kata para peneliti.

Sebelumnya, studi pemahaman seperti ini diterapkan untuk menguji spesies non manusia untuk melihat apakah mereka memahami bahasa manusia, tapi modelnya dibalik untuk kali ini. 

Menurut para ilmuwan, partisipan secara akurat dapat menginterpretasikan gerak-gerik yang dibuat oleh para kera dalam kecepatan “yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.”

“Secara keseluruhan mereka memiliki ketepatan 52% ketika mereka hanya melihat tindakan gesturnya, dan 57% ketika mereka diberi tahu apa yang terjadi sebelum mereka [kera] melakukan gesturnya,” Dr. Kirsty Graham, co-author dari penelitian tersebut, memberi tahu McClatchy News. 

Dan untuk kenapa manusia bisa mengerti bahasa isyarat yang dilakukan oleh kera, para peneliti masih belum yakin kenapa, meskipun mereka memiliki beberapa prediksi. Mungkin saja kera dan manusia berbagi kemampuan untuk menginterpretasi tanda dan isyarat bermakna karena kecerdasan umum dan petunjuk visual lainnya, menurut para peneliti. Bagaimanapun, beberapa gerakan menyerupai tindakan yang mereka inginkan terjadi.

Ada kemungkinan juga bahwa bahasa yang dibagikan diwarisi secara biologis dari nenek moyang yang sama, menggambarkan "kontinuitas evolusi yang dalam antara" komunikasi manusia dan makhluk berjenis simpanse, kata para peneliti. 

“Hal utama yang dapat diambil adalah kita sekarang memiliki gagasan yang lebih jelas di mana manusia cocok dengan gambaran gerakan kera besar,” kata Graham. 

“Tampaknya itu adalah sistem komunikasi bersama di antara kera besar dan yang kemungkinan besar digunakan oleh nenek moyang kita yang terakhir.” Meskipun para peneliti tidak bisa mencapai titik kesepakatan tentang kapan sebenarnya itu terjadi, studi terbaru menunjukkan nenek moyang manusia menyimpang dari simpanse dan bonobo sekitar delapan juta tahun yang lalu.

Kalau kamu ingin mencoba tesnya juga, kamu bisa mengambilnya secara online di sini.