Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau orang Belanda sangat senang bepergian menggunakan sepeda, dan meskipun metode ini merupakan metode bepergian yang ramah lingkungan dibanding menggunakan mobil, ada satu masalah yang muncul karenanya: yaitu di mana tempat untuk memarkir semua sepeda ini ketika pengendaranya sudah sampai tujuannya.

Area daratan itu sudah menjadi langka, dan banyak area yang tidak bisa didedikasikan hanya untuk menjadi tempat parkir sepeda saja. Maka dengan itu, kota Amsterdam tidak hanya telah menemukan solusi menarik untuk masalah yang ada di depan mata, dengan bentuk proyek tempat parkir bawah tanah.

Untuk membuat area di sekitar Amsterdam Central Station tidak terlalu berantakan dan lebih mudah diakses pejalan kaki, pemerintah Amsterdam telah memutuskan untuk tidak hanya membuat tempat parkir di bawah tanah tetapi juga di bawah air.

Dua fasilitas bawah tanah baru telah dibuat, dengan satu proyek besar di dekat stasiun kereta bawah tanah yang baru saja diluncurkan. Yang terakhir dilakukan oleh studio wUrck Architecture yang berbasis di Rotterdam pada tahun 2018, di mana pengendara sepeda dapat meninggalkan 7.000 sepeda lebih dari 9 meter di bawah permukaan tanah.

Menurut New Atlas, tempat yang luas ini sekarang menjadi fasilitas parkir sepeda terbesar di Amsterdam, dan meskipun berada di bawah air, tempat ini menawarkan desain interior yang "cerah dan lapang" dengan tema air. Pengendara sepeda dapat dengan mudah mengakses tempat parkir itu dengan menggunakan jalan setapak yang bisa bergerak atau yang tidak bergerak dari jalan raya. 

Lihatlah cara kerja tempat parkir yang dapat diakses itu pada video di bawah ini:

Een kijkje in de nieuwe (en grootste) fietsenstalling van onze stad! ???? Deze is vandaag geopend en ligt aan de centrumkant van het Centraal Station.

??In totaal is hier ruimte voor 7.000 fietsen.

????Op 28 januari vieren we de vernieuwing van het Stationseiland. Ben jij er bij????? pic.twitter.com/HIvJ9NelTf

— Gemeente Amsterdam (@AmsterdamNL) January 25, 2023