Sebuah kota kecil di Kanada akan menjadi rumah bagi pemandian air panas terbesar di dunia.

Perusahaan geoLagon yang berbasis di Quebec, yang mengkhususkan diri dalam penjualan chalet sewaan jangka pendek, berniat untuk membangun laguna panas bumi terbesar di dunia di Charlevoix, Kanada. Mungkin kamu bingung dengan istilah laguna panas bumi, tapi pada dasarnya hal tersebut adalah pemandian air panas.

Image via New Atlas

Dalam wawancara dengan Daily Hive Urbanized, pengusaha teknologi dan pengembang geoLAGON Louis Massicotte mengatakan laguna seluas 120.000 kaki persegi itu akan dipanaskan hingga 38ºC — selama 12 bulan dalam kurun waktu setahun.

Massicotte mengatakan tujuan wisata tersebut mendapat banyak inspirasi dari Laguna Biru Islandia, salah satu dari 25 keajaiban dunia. Tetapi ada sesuatu yang membuat proyek Massicotte menonjol: proyek ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa energi mandiri pertama di seluruh dunia.

Image via New Atlas

Faktanya, penduduk asli Quebec itu mengatakan tujuannya untuk menciptakan desa mandiri telah berubah menjadi perlombaan melawan waktu melawan orang terkaya di dunia, yaitu CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk.

"Saya ragu untuk mengatakan bahwa kami sedang berlomba melawan Musk, tetapi saya yakin kami bisa melakukannya," katanya kepada Daily Hive Urbanized, dengan mengutip bahwa geoLAGON dapat dibangun dan siap untuk menampung orang sebelum inisiatif SunHouse dari pendiri Tesla.

Di tengah setiap desa geoLAGON terdapat ekosistem yang menggabungkan reservoir yang menyimpan panas di bawah laguna. “Sub-reservoir dipanaskan hingga 70ºC oleh energi matahari dan panas bumi dan biomassa — tanpa perlu ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga air.”

Terlebih lagi, Massicotte berencana untuk membangun empat desa geoLAGON di sekitar Quebec di masa depan dan delapan desa lainnya di Kanada. “Banyak pekerjaan yang masuk ke proyek ini,” katanya. “Di mana pun saya membangun, saya tidak perlu terhubung ke Hydro-Québec atau distributor listrik mana pun.”

Massicotte telah membagikan tampilan pertama dari geoLAGOON melalui Daily Hive Urbanized, lengkap dengan pemandangan desa vila bertenaga surya yang disewakan untuk jangka panjang dan jangka pendek, pemandian air panas raksasa, dan restoran. 

Image via New Atlas

Massicotte mengatakan tujuannya adalah untuk menjual 100% chalet sewaan jangka pendek kepada investor sebelum pembangunan dimulai, dimana dana dari penyewaan itu akan digunakan untuk membiayai timnya dan juga sebagai modal awal untuk membangun laguna tersebut. “Kami tidak pernah meminta uang dari subsidi, itu tidak perlu. Saya ingin berkontribusi untuk mengubah DNA pariwisata negara-negara utara dengan laguna saya.”

 

Bagaimana dengan konsumsi energinya?

Sebuah studi kelayakan yang dilakukan oleh perusahaan energi berkelanjutan di Kanada telah mengkonfirmasi bahwa proyek tersebut dapat memenuhi kebutuhan energinya menggunakan sumber terbarukan seperti yang direncanakan. Massicotte juga tertarik untuk menerapkan pengoptimalan lebih lanjut seperti teknologi pemulihan panas saluran pembuangan yang dapat membuat desa menjadi penyedia energi untuk jaringan listrik di masa depan.

Setelah proyek selesai, akan ada serangkaian chalet (vila) yang mengelilingi laguna. Cottage ini akan dijual dan dapat digunakan untuk tinggal di laguna atau disewakan kepada wisatawan untuk liburan. Pengunjung ke lokasi akan memiliki akses ke galeri seni, resor ski, fasilitas golf, makan, dan pengalaman menonton ikan paus di samping air laguna.

Image via New Atlas

Proyek ini dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah pembangunan 150 vila bertenaga surya, dilanjutkan dengan laguna sebagai tahap kedua, dan terakhir 150 unit hunian yang tersisa. Setelah Charlevoix, geoLagoon memiliki rencana untuk membangun tiga laguna lagi di Laurentides, Lanaudière, dan Eastern Townships. Konstruksi di situs Pertama diharapkan akan dimulai pada Maret 2023.

 

Sumber: Daily Hive, Designboom, Interesting Engineering