Kita semua sudah mendengar kesuksesan Beast Burger, atau MrBeast Burger untuk nama resminya. Perusahaan fast food yang didirikan MrBeast itu sudah melayani 5,500 burger, 10,000 penggemar setia menunggu, dan perusahaan itu juga memiliki rekor sebagai burger terbanyak yang dijual oleh sebuah restoran dalam 1 hari. 

Tapi itu hanya permulaan. Beast Burger bisa menjadi waralaba makanan cepat saji miliaran dolar berikutnya. 

Image via Cherry Picks

Mari kita intip strateginya!

Kalau kamu tidak kenal dengan MrBeast, dia adalah sensasi YouTuber berusia 23 tahun. Berikut adalah statistiknya:

Di kanal utamanya, dia memiliki 104 juta subscriber. Sedangkan di kanal khusus Amerikanya, dia memiliki 184 subscriber. Di kanal internasionalnya, dia punya sekitar 47 juta orang yang menjadi subscriber. Secara keseluruhan, dia adalah YouTuber terbesar ke-3 di dunia.

Image via MARCA

Dengan audiensnya yang besar, dia mengubah perhatian itu menjadi usaha bisnis yang sukses. Salah satu usaha tersebut adalah Beast Burger, usaha fast food yang diluncurkan pada tahun 2020 tanpa ada tempat, dan sekarang mereka telah menghasilkan pendapatan lebih dari $100 juta. Tapi membangun restoran fisik selalu menjadi langkah selanjutnya.

Baru-baru ini restoran pertamanya akhirnya dibuka, dan restorannya melampaui ekspektasi. Jadi bagaimana Mr Beast Burger berubah dari satu restoran menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar?

Jawabannya adalah satu kata, yaitu Franchise. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waralaba atau bisnis franchise memiliki arti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran.

Tapi, kenapa menjual namanya ke pihak ketiga kalau Mr. Beast sebenarnya bisa membuka tokonya sendiri? Ada dua alasan untuk hal ini, yaitu skala, dan kecepatan (scale & speed).

 

SKALA (SCALE)

Lihat bagaimana restoran fast food raksasa berhasil menjadi besar - McDonald’s, Domino’s Taco Bell, Burger King, dan lainnya. Semua perusahaan itu masing-masing memiliki puluhan ribu restoran, tetapi lebih dari 95% gerainya dimiliki oleh operator lokal atau pemegang franchise/waralaba. Hal tersebut bukan karena kebetulan saja, ada alasan dibaliknya. 

Image via Eat This, Not That

Ternyata, franchising adalah model bisnis yang hebat. Mengapa menghabiskan uang untuk membangun restoran dan mempekerjakan staf, ketika Anda dapat mengalihdayakannya ke pewaralaba dengan imbalan 6% dari pendapatan?

 

KECEPATAN (SPEED)

Franchising mempercepat skala. Sebagai contoh, mari kita melihat perkembangan Crumbl Cookies.

Perusahaan pembuat cookie dan bakery yang didirikan pada tahun 2017 dengan 1 toko, kini memiliki lebih dari 540 cabang dan dilaporkan akan menghasilkan pendapatan $1 miliar AS tahun ini. $1 Miliar AS itu sama dengan Rp15 Triliun. 

Image via Augusta Chronicle

Mereka berhasil melakukan hal tersebut tanpa ada influencer seperti Mr. Beast.

Dan jumlah audiens Mr. Beast itu sangat menakjubkan. Antara YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter, dia memiliki lebih banyak subscriber dan follower dari populasi Spanyol, Canada, Meksiko, Australia, dan UK digabungkan. Gila bukan?

Image via Twitter

Itu merupakan statistik luar biasa yang bisa digunakan untuk satu, mendorong customer untuk datang berbondong-bondong ke restoran, dan kedua untuk mempromosikan peluang franchise Beast Burger.

Kalau Crumbl bisa mengembangkan bisnisnya sampai 500 toko lebih, dan mendapatkan pendapatan $1 Miliar dalam waktu 5 tahun, coba bayangkan saja akan seperti apa bisnis Mr. Beast di waktu yang sama?

Bahkan, memiliki ribuan restoran akan membuat sebuah roda gila yang terus berputar tanpa henti. 

Setiap restoran bertindak sebagai billboard raksasa untuk Mr Beast dan dapat mengantarkan lebih banyak pelanggan untuk mengunjungi kanal YouTube -nya.

Dengan lebih banyak subscriber YouTube, MrBeast dapat mengembangkan Beast Burger agar lebih besar lagi sehingga bisa diluncurkan di seluruh dunia. Mungkin tidak akan memakan waktu terlalu lama sebelum Beast Burger dibuka di Indonesia.