Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 39

by Connx ● March 25, 2024

Pasien Neuralink perlihatkan bermain game dengan pikiran

● Health 5.0 0 77x bm-ic share-ic

Neuralink Corp., perusahaan teknologi otak yang dimiliki oleh Elon Musk, telah membuat terobosan luar biasa dalam bidang kesehatan dan teknologi. Dalam siaran langsung yang diselenggarakan pada hari Rabu, perusahaan ini memperlihatkan kemampuan revolusioner implan otak mereka, di mana seorang pasien yang lumpuh berhasil memainkan game video dan catur secara online hanya dengan menggunakan pikirannya.

Pasien, Noland Arbaugh, 29 tahun, yang mengalami cedera sumsum tulang belakang delapan tahun yang lalu, mengungkapkan keajaiban implan Neuralink. Dalam video yang disiarkan langsung di platform sosial Elon Musk, X, Arbaugh mengungkapkan kegembiraannya karena dapat memainkan permainan yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dilakukannya.

Baca Juga: Neuralink berhasil menanamkan chip di otak manusia

"Implan ini telah mengubah hidup saya," kata Arbaugh. "Saya sudah menyerah untuk memainkan permainan itu sebelumnya."

Arbaugh menjalani prosedur implan Neuralink pada bulan Januari, yang berlangsung lancar, dan dia keluar dari rumah sakit hanya satu hari setelahnya. Meskipun begitu, dia menyadari bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan teknologi tersebut.

Neuralink, yang didirikan oleh Musk, bukanlah satu-satunya perusahaan yang bekerja pada perangkat otak yang terhubung dengan komputer. Namun, teknologi mereka menjanjikan lebih banyak potensi dengan mengandung lebih banyak elektroda daripada perangkat lain. Selain itu, implan Neuralink dapat berfungsi tanpa memerlukan koneksi kabel ke perangkat eksternal.

Dalam sebuah posting di platform X, Musk memberi petunjuk bahwa Neuralink mungkin juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan penglihatan. Dia menyebut bahwa "Blindsight" adalah produk berikutnya setelah Telepati, dan resolusi implan tersebut pada akhirnya mungkin melebihi penglihatan manusia normal.

Baca Juga: Pria 'Paru-Paru Besi' Paul Alexander meninggal di usia 78 tahun

Reaksi terhadap kemajuan ini sangat positif, dengan banyak pihak yang terkesan oleh potensi besar yang dimiliki oleh teknologi otak ini. Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terobosan ini menjadi titik awal yang menjanjikan dalam upaya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup individu yang mengalami keterbatasan fisik.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!