Negara Bagian Tennessee di Amerika Serikat baru-baru ini mengambil langkah kontroversial dengan memberikan izin kepada kepala sekolah, guru, dan staf sekolah untuk membawa senjata api ke dalam lingkungan pendidikan mereka. Keputusan ini menimbulkan perdebatan luas di tengah masyarakat, terutama setelah tragedi penembakan massal yang mengguncang negara bagian tersebut beberapa waktu lalu.

Dilansir pada Selasa (23/4), anggota parlemen Negara Bagian Tennessee menyetujui undang-undang yang memungkinkan anggota sekolah untuk membawa senjata api, sebagai respons atas kekhawatiran akan keamanan di sekolah-sekolah setelah insiden penembakan massal yang mengejutkan pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pakaian Adat Akan Jadi Seragam Pelajar di Depok

Persetujuan ini datang setelah sebelumnya Senat juga menyetujui usulan serupa pada bulan April. Sekarang, undang-undang tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Bill Lee untuk pengesahan resmi.

Gubernur Lee sendiri telah secara terbuka mendukung gagasan senjata di sekolah dan menegaskan bahwa dia tidak akan menggunakan hak veto-nya terhadap RUU tersebut. Namun, dia menekankan bahwa ada persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh individu yang ingin membawa senjata di lingkungan sekolah.

Persyaratan tersebut mencakup penyelesaian pelatihan kepolisian dasar selama 4 jam serta menjalani 40 jam latihan setiap tahunnya. Meskipun demikian, keputusan ini tetap menjadi subjek perdebatan panjang di Tennessee, terutama karena insiden penembakan massal yang terjadi pada tahun sebelumnya, di mana enam orang tewas di sebuah sekolah di Nashville.

Baca Juga: Nadiem cabut aturan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib

Pelaku penembakan tersebut, Audrey Elizabeth Hale (28), ditembak mati oleh petugas keamanan setelah kejadian tersebut. Meskipun terjadi insiden tragis ini, pemerintah pusat Amerika Serikat masih belum mengeluarkan kebijakan yang kuat untuk membatasi penggunaan senjata api.

Sementara beberapa pihak mendukung langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di sekolah, yang lain memandangnya sebagai langkah yang berisiko dan memicu kekhawatiran akan keamanan siswa dan personel sekolah itu sendiri. Seiring waktu, dampak dari keputusan ini akan terus menjadi subjek perdebatan dan pengawasan ketat.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.