Meta Platforms berencana untuk memasukkan watermark yang tidak terlihat pada produk pembuat teks-ke-gambar mereka yang disebut imagine, yang dilengkapi dengan chatbot Meta AI.

Melansir dari Akurat, Meta, perusahaan media sosial terkemuka, telah memperkenalkan produk baru yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Dalam penawaran produk AI terbarunya, Meta menyertakan bot yang mampu membuat gambar foto yang realistis dan kacamata pintar yang dapat menjawab pertanyaan.

"Kami bertujuan menghadirkan watermark yang tidak terlihat ke banyak produk kami dengan gambar yang dihasilkan oleh AI di masa depan," kata Meta dalam sebuah posting blog.

Meta menyatakan bahwa fitur ini akan memiliki ketahanan terhadap manipulasi gambar umum seperti pemotongan, tangkapan layar, dan upaya lainnya.

Keberhasilan ChatGPT telah mendorong Meta untuk memanfaatkan potensi besar dari model bahasa dalam mengembangkan produk AI yang menarik investor baru, mendorong inovasi, mempertahankan pelanggan setia, dan menarik pelanggan baru.

Meta menciptakan Meta AI dengan menggunakan model khusus yang berbasis pada Llama 2, sebuah model bahasa besar yang dirilis perusahaan untuk penggunaan komersial publik pada bulan Juli.

Perusahaan ini tengah menguji lebih dari 20 pendekatan baru untuk memanfaatkan AI generatif dengan tujuan meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram dan WhatsApp.

Perusahaan yang berpusat di Menlo Park, California tersebut sedang meningkatkan ketersediaan imagine di luar ruang obrolan, dengan merilisnya untuk digunakan di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, perusahaan ini sedang menguji peningkatan kemampuan pencarian di beberapa produknya.

Menurutmu, apakah rencana yang dilakukan Meta ini merupakan langkah yang tepat?

Nikmati pengalaman membaca yang istimewa di Connx.id, hanya bersama Connx kamu bisa mengoleksi koin untuk ditukar dengan beragam hadiah menarik.