Korea Selatan berencana untuk melakukan survei publik untuk membantu mempertimbangkan apakah mau memberikan pengecualian untuk wajib militer kepada anggota boy band K-Pop BTS.

Menteri Pertahanan, Lee Jong-sup, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia memerintahkan para pejabat untuk segera melaksanakan survei itu. Dia mengatakan kementeriannya juga akan melihat berbagai faktor lain seperti dampak ekonomi yang dibawa BTS, seberapa pentingnya wajib militer dan kepentingan nasional secara keseluruhan.

Image via BIGHIT MUSIC

Topik untuk wajib militer ini menjadi hangat karena dalam waktu dekat ini member tertua BTS, Jin, akan berumur 30 tahun di bulan Desember, dimana dia akan menghadapi wajib militernya. 

Namun, ternyata kebijakan untuk melakukan survei itu dikritik pedas oleh warganet Korea Selatan. Kebanyakan dari mereka tidak setuju adanya perlakuan khusus untuk BTS.
Beberapa komentar di media sosial yang muncul mengenai isu tersebut adalah sebagai berikut:

"Negara mana yang soal kewajiban pertahanan negara ditentukan dari jajak pendapat?" tulis seorang netizen laki-laki.

"Bahkan bila seorang cowok jarinya putus, mereka tetap wajib ikut meski dalam bentuk pengganti," tulis yang lain

"Kalau begitu, adakan juga jajak pendapat untuk seluruh cowok yang daftar di masa depan haruskah ia dikirim ke militer untuk wamil," ujar netizen lain.

"Mending adakan referendum dibanding jajak pendapat," kata netizen lainnya.

Korea Selatan mewajibkan semua warga negara laki-laki untuk mengikuti program wajib militer. Kebijakan tersebut juga berlaku untuk semua idola K-pop. Meskipun ada beberapa kategori pria yang tidak bisa bergabung dengan militer.

Secara hukum, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan di bawah sistem wajib militer yang dibentuk untuk menghadapi ancaman dari saingannya Korea Utara. Namun negara memberikan pengecualian kepada atlet, musisi, dan artis yang menjadi juara di kompetisi internasional karena dianggap telah meningkatkan gengsi nasional.

Karena BTS telah dianugerahi Hwagwon Order of Culture, sebuah tatanan budaya kelas lima oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan pada tahun 2018 mereka diberi izin untuk menunda  wajib militer mereka hingga usia 30 tahun.

Beberapa politisi dan lainnya telah menyerukan perluasan cakupan pengecualian untuk memasukkan bintang K-pop seperti BTS karena mereka telah meningkatkan citra internasional Korea Selatan secara signifikan.

Para tamtama tidak dapat menunda wajib militer mereka setelah mereka berusia 30 tahun. Yang berarti kalau ternyata survei tersebut menunjukan hasil kalau mayoritas setuju anggota BTS tetap harus wajib militer, maka Jin akan menjalankan wamil di akhir Desember nanti. 

Dilansir dari Guardian, sebuah survei pribadi awal tahun ini menunjukkan sekitar 60% responden mendukung pembebasan militer untuk anggota BTS. Tetapi survei swasta lainnya pada tahun 2020 menunjukkan 46% mendukung pengecualian tersebut sementara 48% menentangnya.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2022, Menteri Kebudayaan Korea Selatan mengusulkan untuk mengizinkan grup K-pop global seperti BTS untuk mengganti  wajib militer dengan program alternatif.

Image via Nusakini

"Saatnya menciptakan sistem untuk memasukkan tokoh seni budaya populer sebagai personel seni," kata Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip Yonhap, Rabu, 4 Mei 2022.

Hwang berpendapat bahwa kebijakan wajib militer pada artis K-pop global dapat menghentikan puncak karirnya dan menyebabkan kerugian besar tidak hanya bagi negara tetapi juga seluruh dunia. Hwang kemudian meminta parra parlemen untuk menyetujui undang-undang yang relevan sedini mungkin agar hal tersebut bisa dihindari.

Kalau pendapatmu sendiri bagaimana? Apakah BTS pantas untuk diberikan pengecualian atau hal tersebut justru tidak adil?
 

Sumber: CNN, The Guardian