Bulan suci Ramadhan akhirnya telah tiba. Dalam bulan penuh berkah ini, umat Muslim diwajibkan untuk memperbanyak ibadah. Selain menunaikan Shalat lima waktu dan membaca Al-Qur’an, salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh masyarakat Muslim pada bulan ini adalah Shalat Tarawih.

Dalam bulan Ramadhan, masyarakat Jakarta dan sekitarnya banyak yang hadir berombong-rombong ke Masjid Istiqlal. Masjid tersebut menjadi tempat yang selalu menyelenggarakan Shalat Tarawih setiap tahunnya selalu siap menampung ribuan orang. Namun, karena adanya pandemi COVID-19 pada 2020, sempat ada periode waktu di mana aktivitas ibadah tersebut tidak bisa dilaksanakan. Bahkan ketika pandemi sudah mulai mereda, Masjid Istiqlal masih harus menerapkan pembatasan. 

Kini, pada tahun 2023 pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, Masjid Istiqlal siap menyelenggarakan shalat Tarawih dengan kapasitas 100 persen, tanpa adanya pembatasan. 

Melansir dari Antara, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal bahwa pihak Masjid tidak akan membatasi. “Pemerintah juga mengumumkan kita bisa menggunakan masjid dengan space yang tanpa batas,"

Menurut laporan dari jurnalis Kompas TV yakni Alfania Risky, Masjid Istiqlal mampu menampung hingga 150.000 jemaah dalam penyelenggaraan Shalat Tarawih. 

Sebenarnya, kapasitas Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 250.000 jemaah usai dilakukan renovasi, namun saat ini hanya 150.000 kapasitas yang dapat digunakan. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, hali ini dilakukan kendati melihat situasi dan kondisi kedepannya terkait antusiasme jemaah yang akan melakukan Shalat Tarawih di Masjid Istiqlal. 

"Kapasitas masjid 250 ribu. Tahun ini kita akan berusaha membuka 150 ribu, sisanya yang 100 ribu di selasar belum akan kita gunakan, tapi jika kondisi memungkinkan nanti akan kita gunakan bahkan hingga ke lantai lima," jelasnya.

Masjid Istiqlal yang sudah diresmikan sejak 1978, 45 tahun yang lalu sudah mengalami renovasi. Mengingat jemaah yang hadir pada bulan Ramadhan mencapai angka ratusan ribu tiap harinya, Masjid tetap mengimbau agar mereka yang hadir ke Istiqlal untuk tetap menjaga fasilitas yang baru saja direnovasi tersebut. 

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi hal yang diperhatikan dalam penyelenggaraan Shalat Tarawih. Melansir dari laporan Antara, terdapat beberapa alat metal detector yang disiagakan di pintu-pintu masuk masjid. Selain metal detector, Nasarudin juga mengungkapkan bahwa akan ada 146 CCTV yang dilengkapi di Masjid tersebut dan tersebar di berbagai lokasi. Tempat parkir juga akan menyediakan kapasitas 1000 mobil dan sepeda motor. 

Renovasi ini menandakan momen mengajaknya warga Jakarta untuk kembali mengunjungi Masjid Istiqlal setelah pandemi COVID-19 mendorong semua orang untuk melakukan ibadah Tarawih di rumah.