Para astronom telah menemukan Black Hole atau Lubang Hitam terdekat dari Bumi berjarak 1.560 tahun cahaya. Lubang hitam tersebut diberi nama Gaia BH1 oleh astronom ukurannya 10 kali lipat lebih besar daripada matahari. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan minggu lalu di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society yang diulas sejawat merinci penemuan "bintang mirip Matahari yang mengorbit objek gelap."

Para peneliti kemudian melakukan 39 pengamatan tambahan dengan enam teleskop berbeda di seluruh dunia selama rentang waktu empat bulan. Saat menggunakan teleskop di Hawaii yang dioperasikan oleh NOIRLab National Science Foundation, tim dapat memastikan bahwa "objek gelap" yang berada di pusat adalah lubang hitam yang tidak aktif.

"Ambil Tata Surya, letakkan lubang hitam di mana Matahari berada, dan Matahari di mana Bumi berada, dan Anda mendapatkan sistem ini," kata Kareem El-Badry, penulis utama makalah dan ahli astrofisika di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian dan Institut Astronomi Max Planck, dalam rilis berita.

Ilustrasi Lubang Hitam dari NOIRLab (Image via NOIRLab)

"Meskipun ada banyak klaim deteksi sistem seperti ini, hampir semua penemuan ini kemudian dibantah," kata El-Badry. "Ini adalah deteksi pertama yang jelas dari bintang mirip Matahari dalam orbit lebar di sekitar lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita."

"Ini adalah deteksi pertama yang jelas dari bintang mirip Matahari dalam orbit lebar di sekitar lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita," tutur El-Badry.

Para peneliti tidak tahu bagaimana sistem biner, dalam hal ini terdiri dari bintang yang mengorbit lubang hitam, terbentuk di Bima Sakti – tetapi mereka mencatat bahwa penemuan Gaia BH1 "menunjukkan adanya populasi lubang hitam yang cukup besar yang tidak aktif dalam binari."

Para astronom memperkirakan bahwa ada 100 juta lubang hitam di galaksi kita, tetapi hanya sedikit yang telah dikonfirmasi hingga saat ini.

 

Sumber: Detik, USA Today