Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 38

by Connx ● November 07, 2022

How Mount Everest Became a Profitable Business

● Business 5.0 0 1,5k bm-ic share-ic

Apakah kamu tertarik untuk mendaki Gunung Everest? Kamu perlu menyiapkan uang sebesar $100,000, atau setara dengan Rp1,5 Miliar.

Gunung tertinggi di dunia (8848 meter) ini menjalankan ekonomi Nepal.  

Gunung tersebut mempekerjakan 1 juta karyawan dan menghasilan pendapat US$2 Miliar (sekitar 8% dari PDB Nepal). 

Inilah cara Nepal berhasil membangun bisnis yang menguntungkan dari Gunung Everest

Sepanjang tahun 1900-an, Nepal tidak mengizinkan akses untuk pendaki asing. Tapi, ketika Tenzing Norgay dan Edmund Hillary pertama kali mencapai puncak Everest pada tahun 1953, hal tersebut mendapatkan liputan media dan berhasil membuat pendaki dari berbagai dunia tertarik untuk mengunjungi gunung tersebut. Merasakan adanya peluang bisnis, Nepal menyetujui pendakian gunung.

Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, jumlah orang yang mengunjungi Nepal meningkat sebanyak 10 kali, 

Meskipun Everest tetap menjadi atraksi utama, turis juga mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti biara-biara Buddha. Mereka juga ingin melihat spesies langka seperti panda merah, dan juga ada beberapa orang yang ingin mendaki gunung lain (Nepal memiliki 8 dari 14 gunung-gunung tertinggi di dunia).

Ini cara mereka berhasil menghasilkan uang:

1. Agensi mengenakan biaya $35K-$160K (rata-rata $66K) untuk seluruh perjalanan.

Dari jumlah tersebut, Nepal memperoleh $25,000 sebagai biaya royalti.
Selain biaya $66,000, pengunjung akan menghabiskan $10,000-$15,000 untuk aksesori lain seperti setelan jas, sepatu bot, pelatihan, & layanan telepon.

2. Selanjutnya, pendaki harus menyewa Sherpa (pemandu lokal) untuk membantu dalam mendaki.

Mereka akan mengangkut barang bawaan, memasak, membawa peralatan, menyiapkan tangga, dan memberikan bantuan lainnya.

Setiap Sherpa dapat menghasilkan kurang lebih $8,000 setiap perjalanan (pendapatan rata-rata Nepal adalah $1,200 per tahun).

3. Beberapa Sherpa bahkan mengubah rumahnya menjadi wisma atau penginapan untuk wisatawan yang menginginkan pengalaman Himalaya yang otentik.

Penduduk lokal mendapat penghasilan tambahan, dan wisatawan mendapatkan akomodasi yang terjangkau. Itu sebuah win-win solution.

4. Permintaan yang meningkat (Nepal memperkirakan 2 juta kunjungan/tahun) telah mendorong kewirausahaan lokal
 
Banyak warga lokal yang sudah memulai, seperti dapat terlihat dari banyaknya agen tur lokal. Selain itu ada juga beberapa orang yang membuka bisnis makanan sendiri. Ada juga beberapa orang yang membuka layanan logistik.
 
Semua ini menguntungkan Nepal, yang menghasilkan lebih banyak pendapatan melalui pajak.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!