Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 resmi ditutup pada Kamis sore (7/9) kemarin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ASEAN berhasil mengantongi 93 proyek dengan nilai investasi sebesar $38,2 miliar atau setara Rp586 triliun.

Diketahui kerja sama tersebut diperoleh dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), salah satu agenda KTT ASEAN ke-43 yang dilaksanakan  pada 5 dan 6 September lalu di Hotel mulia, Jakarta. Melansir dari laman cnbcindonesia.com, AIPF sendiri merupakan forum untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik. 

"Ini konkret menghasilkan 93 proyek senilai US$38,2 miliar. Ini adalah kerja konkret yang bermanfaat untuk rakyat," tutur Presiden Jokowi dikutip dari laman cnnindonesia.com.

Merujuk pada laman goodnewsfromindonesia.id, Presiden Jokowi mengungkapkan keputusan yang dihasilkan dari KTT ASEAN ke-43 meliputi Deklarasi East Leaders mengenai Epicentrum of Growth, pengembangan end to end ekosistem kendaraan listrik antara ASEAN Plus Three (Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok). Kemudian, percepatan pelaksanaan regional pembayaran lintas batas (cross-border payment) dan transaksi mata uang lokal (local currency transaction).

Presiden Jokowi mengatakan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi (epicentrum of growth) menjadi hal yang tepat untuk dibahas dalam KTT lantaran ASEAN berpotensi besar menjadi poros global di tengah ketegangan geopolitik.

“Selama keketuaan Indonesia, pilar-pilar yang dapat mendukung epicentrum of growth diperkuat semuanya, misalnya ketahanan pangan, energi, kesehatan, dan tadi Bapak Presiden sudah mengatakan mengenai masalah keuangan,” timpal Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.id.