Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 42

by Connx ● August 30, 2023

Kilas balik hidup Mary Shelley, penulis buku Frankenstein dan The Modern Prometheus

● Literature 5.0 0 680x bm-ic share-ic

Siapa yang tidak mengenal Victor Frankenstein, ia adalah tokoh fiksi yang sangat terkenal di dunia. Saking populernya, tak jarang Frankenstein dijadikan inspirasi untuk berbagai event seperti Halloween ataupun beragam pesta lainnya.

Karakter Frankenstein bermula dari sebuah novel berjudul Frankenstein or The Modern Prometheus yang diterbitkan pada tahun 1818. Novel ini begitu terkenal hingga akhirnya terus diceritakan dari masa ke masa.

Image courtesy: Getty Images

Dilansir dari Mental Floss, Frankenstein or The Modern Prometheus ditulis oleh seorang perempuan bernama Mary Shelley. Novel legendaris tersebut sangat mengejutkan setiap pembacanya, bagaimana tidak, cerita tentang Frankenstein yang begitu menyeramkan ternyata bersumber dari imajinasi gadis muda.

Novel legendaris tersebut menceritakan seorang ilmuwan yang berambisi untuk menghidupkan mayat manusia. Pada akhirnya ia menggunakan energi listrik dari petir untuk membangunkan mayat yang tersusun dari sejumlah potongan tubuh manusia tersebut.

Sebagai penulis muda dan berbakat pada masanya, tentu kisah hidup Mary Shelley menjadi sangat menarik untuk diketahui. Mari kita melakukan kilas balik dari kisah hidup sang legenda novelis ini.

1. Biografi

Mary Shelley adalah wanita kelahiran London pada 30 Agustus 1797, sebagaimana dikutip dari Britannica. Mary adalah anak tunggal dari pasangan suami istri bernama William Godwin dan Mary Wollstonecraft. 

Karena Mary adalah seseorang yang penuh dengan jiwa petualang, pada tahun 1814 hijrah ke Prancis bersama kekasihnya yang bernama Percy Bysshe Shelley. Mereka memutuskan menikah pada 1816, namun karena sang suami meninggal pada 1822, Mary kembali ke kampung halamannya di Inggris.

2.    Karyanya dianggap permulaan dari science-fiction

Novel Frankenstein karya Mary Shelley disebut sebagai karya yang mengawali tulisan satra seputar science-fiction. Tentu ini karena novel tersebut mengisahkan akibat dari ilmuwan yang bereksperimen untuk melawan takdir dengan menghidupkan manusia.

3.    Berawal dari mimpi buruk

Mary Shelley pernah melakukan perjalanan ke Jenewa, Swiss saat musim panas. Ketika ia bermalam di sebuah villa disana, Mary mendapatkan mimpi buruk yang menginspirasinya dalam menulis novel.

4.    Hanya ingin menjadi penulis tanpa nama

Awalnya Mary tidak berniat mencantumkan nama aslinya pada novel tulisannya, ia merasa cukup dengan menjadi penulis anonim. Namun karena mendapat popularitas besar, edisi kedua novel Frankesntein diterbitkan pada tahun 1823 dengan mencantumkan nama Mary.

5.    Memiliki banyak karya lainnya

Tidak hanya kisah tentang Frankenstein, Mary juga berhasil memomulerkan karya lainnya seperti Valperga (1823), The Fortunes of Perkin Warbeck (1830), Lodore (1835), Falkner (1837), The Last Man (1826), dan History of a Six Weeks’ Tour (1817).

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!