Tabrakan yang terjadi 4,5 juta tahun yang lalu di luar angkasa menciptakan berlian dari bahan yang tidak ditemukan di Bumi.

Kristal misterius yang diberi nama lonsdaleite, adalah sebuah berlian berbentuk hexagonal yang dilaporkan 58% lebih keras dari berlian yang ada di bumi. Jenis mineral ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 dan terutama ditemukan di meteorit ureilite langka seperti Canyon Diablo, Kenna, dan Allan Hills 77283.

Menurut CNN, penemuan ini mulai terungkap ketika ahli geologi Andy Tomkins, seorang profesor di Universitas Monash di Australia, sedang berada di lapangan untuk mengkategorikan meteorit. Dia menemukan jenis berlian aneh yang "tertekuk" di batu luar angkasa yang berada di Afrika Barat Laut, kata rekan penulis studi Alan Salek, seorang mahasiswa doktoral, dan peneliti di RMIT University di Australia.

Lonsdaleite dipercaya terbentuk di titik antara planet katai (dwarf planet) dan bumi, dimana hal tersebut dimengerti oleh para ilmuwan kalau kristal ini tidak terbentuk secara alami di planet kita. 

Namun, penelitian itu baru-baru ini menemukan kalau lonsdaleite ternyata terbentuk setelah tabrakan di bumi 4.5 juta tahun yang lalu. Hal ini berarti, karena kondisi tabrakan itu, lonsdaleite bisa tumbuh di bumi. 

Selain itu, penelitian baru itu menyimpulkan bahwa penggalian lonsdaleite terbaru juga merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan. Studi tersebut menyatakan bahwa berlian itu memiliki ukuran mikron — untuk konteksnya, rambut manusia memiliki lebar sekitar 70 mikron.

Andy Tomkins mengatakan bahwa kemungkinan permata itu diciptakan oleh cairan superkritis yang ditemukan di planet ekstrasurya yang mengalami suhu tinggi dan tekanan sedang di batuan ruang angkasa untuk melahirkan kristal kosmik. Pada dasarnya, ini berarti bahwa kondisi tersebut dapat direproduksi ulang di laboratorium.

Hal tersebut akan membuat langkah besar di sektor industri dan pertambangan karena para peneliti percaya bahwa jika replikasi berhasil, itu bisa menggantikan berlian sebagai bagian mesin yang sangat keras. 

Sumber: DesignTaxi, NDTV