Pada Senin, 23 Oktober,  Tinder merilis fitur terbaru pada aplikasi kencan mereka, fitur tersebut memungkinkan pengguna mengundang orang lain untuk meninjau calon jodoh bagi mereka. Jadi, jika kamu ingin mendengarkan pendapat kedua dari sahabat, keluarga, atau bahkan ibu kamu sebelum swipe ke kanan, kini kamu dapat melakukannya.

Melansir dari Insider, pengguna dapat mengundang hingga 15 orang untuk melihat profil calon jodoh di aplikasi kencan, jika kamu mengundang orang-orang tersebut, mereka tidak memerlukan profil Tinder sendiri. Mereka memiliki waktu 24 jam untuk mempertimbangkan orang pilihanmu, namun mereka tidak dapat mengirim pesan kepada sesama pengguna Tinder lainnya atas nama pengguna. Sebuah profil akan ditandai sebagai rekomendasi jika pencari jodoh menyukainya, namun pada akhirnya pengguna tetap menentukan apakah akan swipe ke kiri atau ke kanan.

“Tinder Matchmaker membawa lingkaran kepercayaan kamu ke dalam perjalanan kencan dan membantu melihat kemungkinan-kemungkinan yang mungkin kamu abaikan dari sudut pandang orang-orang terdekatmu,” kata Melissa Hobley, selaku Chief Marketing Officer Tinder dalam siaran persnya.

Fitur ini kini tersedia di 15 negara, termasuk Amerika Serikat, dan Tinder mengatakan pihaknya berharap dapat meluncurkannya ke lebih banyak negara dalam beberapa bulan mendatang. Dalam survei online yang dilakukan oleh Tinder terhadap 2.500 orang lajang berusia 18-25 tahun yang aktif berkencan, lebih dari 75% mengatakan mereka membicarakan kehidupan kencan mereka dengan teman-temannya beberapa kali dalam sebulan.

Peluncuran fitur baru ini merupakan berita terbesar yang keluar dari Tinder sejak bulan September, ketika perusahaan tersebut mengumumkan langganan bulanan premium senilai $500 yang tersedia bagi 1% teratas dari pengguna paling aktifnya.

Selanjutnya, pemilik Tinder akan berkolaborasi dengan aplikasi kencan lainnya, yaitu Hinge untuk meluncurkan alat AI yang bertujuan membantu pengguna memilih foto profil terbaik mereka dan menjelaskan mengapa kecocokan cocok.

“Saya pikir kami dapat membantu banyak orang di seluruh dunia menemukan kebahagiaan mereka dengan lebih cepat, lebih aman, dan lebih baik,” kata CEO Bumble Whitney Wolfe Herd kepada Bloomberg baru-baru ini tentang penggunaan AI dalam aplikasi kencan.