Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 44

by Connx ● January 05, 2023

Hanya di Tiongkok, avatar digital bisa kerja dan dapat gaji

● Tech 5.0 0 1,5k bm-ic share-ic

Perlahan tapi pasti, orang-orang mulai belajar untuk bekerja sama dengan rekan kerja mereka yang bukan manusia. Avatar digital memang bukan merupakan konsep baru, tapi sebuah laporan yang diterbitkan CNBC mengungkapkan kalau ternyata mereka telah menjadi karyawan tetap di Tiongkok. 

Melainkan manusia, staf virtual dihidupkan melalui keajaiban animasi, pembelajaran mesin, dan efek suara. Mereka dapat dilatih untuk posisi customer service dan bahkan mungkin terlahir sebagai diva, langsung memulai debutnya sebagai penyanyi atau pembawa acara live streaming.

Perusahaan teknologi Tiongkok, Baidu, mengatakan pembelian orang virtual telah berlipat ganda sejak 2021, dan bahwa perusahaan membayar mulai dari 20.000 hingga 100.000 yuan China (US$2.800 hingga US$14.300) per tahun per pekerja. Beberapa sektor yang merekrut lebih banyak karyawan avatar adalah perusahaan jasa keuangan, dewan pariwisata, dan media negara, menurut orang virtual dan pemimpin robotika Baidu, Li Shiyan.

Salah satu avatar yang telah sukses mengukir karier adalah Luo Tianyi. Avatar yang diperkenalkan pada tahun 2012, penyanyi virtual ini telah tampil di beberapa konser dan bahkan pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada tahun 2022.

Kompensasi sebesar US$14.300 setahun sangat murah jika dibandingkan dengan saat avatar digital pertama kali muncul. Sesuai laporan, biaya dalam pembuatan orang virtual telah dipotong sebesar 80% sejak tahun lalu, dan kemungkinan akan terus menurun seiring dengan berkembangnya teknologi untuk membuatnya. Angka itu adalah harga yang diminta oleh karyawan 3D; Pekerja 2D tidak memiliki kedalaman yang sama, sehingga gaji yang mereka minta sekitar US$2.800.

Industri orang virtual diantisipasi dapat berkembang hingga 50% setiap tahunnya hingga 2025, menurut Li. 

Jadi mengapa memilih seseorang yang benar-benar bisa saja baru ‘lahir’ kemarin dibandingkan dengan orang sungguhan yang telah mengumpulkan pengalaman? Setidaknya di Tiongkok, banyak perusahaan yang lelah dengan sosok manusia yang terus menerus menemukan diri mereka dalam skandal yang melibatkan kehidupan pribadi mereka atau penggelapan pajak, kata Sirius Wang, chief product officer dan kepala pasar Greater China di perusahaan data dan konsultan Kantar. Setidaknya dengan orang virtual, hal seperti ini tidak akan terjadi. 

Brand senang bahwa mereka dapat membuat latar belakang yang bagus dan tanpa kontroversi untuk ambassador mereka, dan bahwa mereka dapat menjauhkan diri dari segala masalah apa pun yang datang dengan selebriti di kehidupan nyata.

Meskipun semua ini terdengar distopian, kehadiran avatar digital justru telah menganjurkan praktik inklusivitas di dunia kerja. Di Jepang, ada gerai Lawson yang dijalankan oleh orang difabel yang berkomunikasi dengan pembeli melalui karakter anime yang dikendalikan dari jarak jauh. 

 

Sumber: DesignTaxi

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!