Kehidupan Elon Musk tampaknya mengalami cerita yang liar. Kira-kira dua tahun setelah menjadi orang kedua yang mengumpulkan kekayaan lebih dari $200 miliar (Rp3.000 triliun), Elon Musk sekarang menjadi orang pertama yang kehilangannya.

Sebagian besar kekayaan Musk terikat di Tesla, yang sahamnya anjlok 65% pada tahun 2022. Permintaan Tesla melemah karena persaingan kendaraan listrik dari pembuat mobil mapan melonjak tahun lalu. Perusahaan kehilangan target pertumbuhannya dan mengurangi produksi di China. Pengiriman kuartal keempatnya, diumumkan Senin, meleset dari perkiraan Wall Street.

Bukti anjloknya minat pembeli mobil terhadap Tesla terlihat jelas bulan lalu setelah perusahaan mengumumkan penjualan langka dalam upaya untuk mengosongkan inventaris. Tesla menawarkan dua potongan harga untuk pembeli yang menerima pengiriman kendaraan sebelum akhir tahun, awalnya menawarkan diskon $3.750 kemudian menggandakan potongan harga menjadi $7.500 dengan dua minggu tersisa di tahun 2022.

Selain itu, banyak pihak yang mengaitkan tahun suram Tesla dengan pengambilalihan Twitter oleh Musk pada akhir Oktober, dengan banyak yang berpendapat bahwa dia terlalu terfokus dengan perusahaan media sosial itu dan lupa dengan Tesla.

Musk menyelesaikan akuisisi senilai $44 miliar setelah perjuangan hukum yang panjang dan sejak itu bekerja untuk mengungkap malpraktik dalam operasi Twitter yang terjadi sebelum pembeliannya.

"Dia perlu menunjuk CEO resmi Twitter bulan depan," kata Dan Ives, direktur pelaksana Wedbush, dalam wawancara kepada Fox Business.

Elon telah mengatakan dia akan menunjuk CEO baru untuk platform media sosial setelah memposting Twitter poll yang menanyakan para pengguna apakah dia harus mundur sebagai kepala perusahaan. Elon berjanji untuk mematuhi hasil polling dan kemudian menulis: "Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server."

Elon sebelumnya mengaku memiliki terlalu banyak hal di piringnya dan mengisyaratkan untuk menemukan CEO Twitter baru.

Saham Tesla mungkin pulih, dan Elon Musk bisa sekali lagi menjadi orang terkaya di dunia. Tetapi reputasi Musk sebagai seorang jenius mengalami kerusakan serius pada tahun 2022, kerusakan yang hampir sama besarnya dengan kekayaan pribadinya. Apakah Elon dapat kembali memenangkan hati orang-orang?

 

Sumber: CNN, Entrepreneur, Fox Business