Perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama, tengah merancang proyek ambisius untuk membangun kereta cepat yang akan menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan. Dengan nama "Trans Borneo", proyek ini direncanakan membentang sepanjang 1.620 kilometer, melintasi tiga negara dari barat hingga timur Pulau Kalimantan. 

Tahap pertama proyek akan menghubungkan Pontianak, Kuching, Kinabalu, hingga distrik Tutong, Brunei. Sementara tahap kedua akan melintasi daerah selatan dan timur Kalimantan, termasuk Samarinda dan Balikpapan.

Baca Juga: Tarif kereta Whoosh berlaku dinamis, mulai 03 Februari 2024

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas regional dan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan Borneo. Diperkirakan proyek ini akan memakan biaya sekitar US$70 miliar dan akan memiliki empat terminal serta total 24 stasiun. Kereta cepat ini dijadwalkan akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Indonesia dan Malaysia, Ketua Menteri Negara Bagian Sabah, Malaysia, Haji Noor menyambut baik rencana pembangunan ini. 

Dia menyatakan bahwa proyek ini dapat memberikan banyak dampak positif seperti meningkatnya perdagangan, mendukung pertumbuhan industri, menggenjot sektor pariwisata, dan meningkatkan konektivitas antarmasyarakat.

Baca Juga: Akses tol menuju stasiun Whoosh Halim ditutup permanen pada 18 Februari 2024

Proyek ini juga memiliki potensi untuk terhubung dengan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di masa depan, namun hal ini masih dalam tahap perencanaan lebih lanjut.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.