Queen Bey aka Beyoncé telah berhasil memecahkan rekor untuk kemenangan Grammy sepanjang masa, dengan pelantun lagu “BREAK MY SOUL” itu telah mengumpulkan 32 trofi Grammy. 

Kemenangan yang berhasil membuatnya memecahkan rekor adalah penghargaan untuk best dance/electronic album untuk “Renaissance.” Dengan demikian, dia berhasil melewati rekor almarhum konduktor klasik Georg Solti, yang memiliki 31 penghargaan pada namanya. 

Itu adalah kemenangan keempat Beyoncé malam itu dari sembilan nominasi, yang juga termasuk nominasi album, record, dan best song of the year.

"Aku berusaha untuk tidak terlalu emosional. Dan aku mencoba untuk menerima malam ini," kata Beyonce. 

Beyoncé berterima kasih kepada keluarganya, dan memberikan penghormatan khusus kepada komunitas queer, yang dia hargai karena menciptakan genre yang dia rayakan dalam rekaman berlapis historisnya yang memberi penghormatan kepada pelopor genre funk, soul, rap, house, dan disko.

Perilisan album itu berhasil membuat Beyonce menempati peringkat nomor satu di top list Billboard untuk pertama kalinya dalam waktu lebih dari satu dekade. 

Meskipun berhasil memecahkan rekor demi rekor, ketika kita berbicara soal penghargaan tiga terbesar, Beyonce bisa dibilang merupakan underdog di kategori-kategori ini. Dia tidak pernah memenangkan penghargaan Album of the Year, dan meskipun dia memiliki nominasi Record of the Year terbanyak (8), dia tidak pernah memenangkan penghargaan di kategori itu. Dia hanya pernah berhasil mendapatkan penghargaan Song of the Year sekali, untuk lagu “Single Ladies” yang dirilis tahun 2008.

Tapi, mungkin bukan itu yang dibutuhkan oleh Queen Bey. Karena meskipun dia merupakan underdog di kategori itu, dia telah berhasil meraih hadiah utamanya. Akan sulit bagi artis dan musisi lain untuk memecahkan rekornya, mengingat pemegang rekor sebelumnya baru berhasil dikalahkan sekarang, dua dekade setelah dia meninggal.