Jeka Saragih, salah satu petarung kebanggaan Indonesia baru saja menyelesaikan perjalanannya dalam kompetisi Road to UFC kemarin, setelah menelan kekalahan ketika menghadapi petarung asal India yaitu Anshul Jubli. Jeka Saragih memang tampil impresif sepanjang kompetisi, bahkan jalan Jeka Saragih ke final terbilang mulus setelah berhasil mengalahkan lawannya dengan mutlak.

Jeka dipaksa bertarung jarak dekat hingga melakukan ground fight yang bisa dibilang bukan keahlian utamanya. Nyatanya, ini merupakan strategi dari tim Anshul Jubli agar memaksa Jeka bermain di area yang bukan keahliannya. Jeka harus takluk pada ronde kedua dengan hasil TKO dalam final Road to UFC yang diadakan dalam UFC Night: Lewis vs Spivak yang dilaksanakan di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat.

Image from CNN Indonesia

Jubli yang tampil dominan bisa dibilang cukup cerdik karena berhasil mengeksploitasi kelemahan Jeka. Jeka sendiri memulai ronde kedua dengan agresif, melancarkan serangan atas, Jeka berhasil memberikan Jubli tendangan yang telak ke bagian kepala. Sayangnya serangan tersebut tidak berhasil menumbangkan Jubli, Jubli memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan Jeka kemudian menghujani Jeka dengan serangan pukulan serta elbow di bagian kepala dan wajah. Jeka yang terdesak karena serangan Jubli tak kunjung berhenti dan tak bercelah kemudian tidak dapat memberikan perlawanan ataupun keluar dari situasi tersebut sehingga wasit menyatakan Jubli keluar sebagai pemenang dengan status TKO.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan langkah Jeka untuk mencetak sejarah baru, yaitu orang Indonesia pertama yang dikontrak oleh UFC. Walau begitu Jeka sebagai petarung Indonesia patut dipuji berkat perjuangannya yang bisa sejauh ini, dirinya sempat mengalahkan berbagai lawannya dengan telak sebelum tunduk pada Jubli. Tentu ini bukan kegagalan tapi pembelajaran untuk Jeka, mungkin belum rejeki untuknya tapi pasti jika dia tidak berhenti berusaha dan berlatih, kesempatan untuk mendapatkan kontrak tersebut akan datang kembali.

Sumber: Tribratanews, Kompas, detik, CNN