Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk memperingati lahirnya Ki Hadjar Dewantara, pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan nasionalis pertama di Indonesia. Namun, selain Ki Hadjar Dewantara, ada juga tokoh-tokoh penting lainnya yang berperan besar dalam dunia pendidikan Indonesia.

1. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara atau juga dikenal sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan nasionalis pertama di Indonesia. Dia dikenal sebagai "Bapak Pendidikan Nasional" karena upayanya dalam memperjuangkan pendidikan yang merdeka, mandiri, dan berkeadilan.

2. R.A Kartini

Radhen Ajeng Kartini, atau lebih dikenal sebagai R.A Kartini, merupakan sosok yang sangat berjasa dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Ia dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita dan pendidikan di Indonesia. Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki.

3. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan adalah seorang ulama yang mendirikan Muhammadiyah pada tahun 1912. Organisasi tersebut berfokus pada pengembangan pendidikan Islam yang modern dan terbuka bagi semua golongan. Muhammadiyah saat ini telah memiliki ribuan sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia.

4. Dewi Sartika

Dewi Sartika dikenal sebagai pendiri Sekolah Isteri di Bandung pada tahun 1907, yang kemudian menjadi sekolah perempuan pertama di Indonesia. Ia memperjuangkan hak-hak pendidikan untuk perempuan dan menginspirasi pendirian sekolah-sekolah perempuan lainnya di Indonesia.

5. Soetomo dan Hasyim Asy'ari

Soetomo dan Hasyim Asy'ari merupakan tokoh-tokoh penting dalam gerakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang menuntut persatuan dan kesatuan Indonesia di atas perbedaan suku, agama, dan ras. Keduanya juga memperjuangkan pendidikan yang merdeka dan mandiri bagi masyarakat Indonesia.

Kesemuanya adalah tokoh-tokoh penting yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Semangat dan tekad mereka dalam memperjuangkan pendidikan yang merdeka dan berkeadilan harus terus diingat dan diwariskan kepada generasi muda untuk meneruskan perjuangan mereka dan memajukan pendidikan Indonesia di masa depan.