Singapura menjadi salah satu tempat yang digemari investor Indonesia. Melansir dari Urban Redevelopment Authority, sebanyak 1.700 properti dari 9.300 properti asing dimiliki warga Indonesia. Hal tersebut menjadikan persentase pembeli properti Singapura yang berasal dari Indonesia sekitar 32%. Persentase tersebut juga menjadikan Indonesia menduduki urutan kedua dari mayoritas pemilik properti di Singapura. 

Selain letak Singapura dan Indonesia yang memang dekat, ada alasan lain kenapa WNI banyak yang berbondong-bondon membeli properti di sana.

Image via Stacked Homes

Steven Tan, Chief Executive Officer dari salah satu agen real estate terbesar di Singapura, Orange Tee & Tie Pte Ltd, mengungkapkan bahwa pasar properti di Singapura kembali bergejolak pascapandemi Covid-19. Menurutnya, hal tersebut disebabkan negara yang memiliki patung Merlion itu sangat menjanjikan dengan konsep pembangunan kotanya yang modern nan estetik, tapi di saat yang sama tetap bisa memperhatikan kelestarian alam dan menjaga polusi. 

"Biasanya ada unit hunian untuk ditinggali warga Indonesia, atau diisi saat liburan, bahkan disinggahi semisal berobat ke Singapura," kata Steven Tan, kepada perwakilan jurnalis Indonesia dan APRW Asia, di Singapura, Selasa (20/9/2022).

Selain itu, menurutnya warga Indonesia banyak yang mengincar properti di Singapura karena aksesnya dekat dan juga di Singapura ada jaminan kemudahan persyaratan serta keamanan yagn mungkin belum bisa didapatkan sepenuhnya di Indonesia. 

Sumber: IDX Channel