Aldila Sutjiadi mengakhiri petualangannya dalam turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 nomor ganda campuran pada Rabu (12/7) silam. Bersama Matwe Middelkoop, Ia terpaksa harus berhenti berjuang dalam pertandingan yang diadakan di Lapangan 18 All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris tersebut.

Melansir dari laman jatim.antaranews.com, Aldila Sutjiadi dan Matwe Middelkoop berjuang melewati tiga set saat berhadapan dengan pasangan atlet Joran Vliegen dari Belgia dan Xu Yifan dari Cina. Dengan hasil skor 1-6, 6-3, dan 3-6, Aldila dan Middelkoop lagi-lagi harus kandas di empat besar Grand Slam. Sebelumnya, mereka pernah mengalami hal serupa dalam pertandingan French Open bulan Juni lalu. Kala itu, keduanya tersingkir di semifinal French Open 2023 usai dikalahkan pasangan Putz (Jerman) dan Miyu Kato (Jepang) dengan skor 7-5, 6-0.

Meskipun harus berhenti bertanding, namun Aldila tetap bersyukur dapat berpartisipasi dalam pertandingan ini. Dalam unggahan media sosialnya pada hari Kamis (13/7) ini, Aldila berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh  para penggemarnya. 

View this post on Instagram

A post shared by Aldila Sutjiadi (@dila11)

Terlepas dari kekalahan itu, pencapaian Aldila di Wimbledon merupakan sejarah baru bagi tenis Indonesia. Sebelum Aldila, mantan petenis putri Indonesia Angelique Widjaja menorehkan prestasi terbaiknya di perempat final ganda putri Grand Slam pada tahun 2003 dan 2004 silam. Legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, juga pernah mencapai perempat final tunggal putri di Wimbledon pada tahun 1997.

Walaupun harus tersingkir, pencapaian ini menandakan kemajuan signifikan untuk tenis Indonesia, dan menunjukkan potensi besar bagi masa depan olahraga ini di tanah air.