Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 41

by Connx ● November 23, 2023

Studi baru! Makan pasta tidak menyebabkan kenaikan berat badan

● Health 5.0 0 359x bm-ic share-ic

Pasta, hidangan khas Italia yang lezat dan memikat, telah lama menjadi bahan pembicaraan di dunia kesehatan, khususnya di bidang nutrisi. Banyak orang khawatir bahwa mengkonsumsi pasta secara teratur dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Namun, sebuah studi baru telah mengungkap fakta mengejutkan yang mungkin meredakan kekhawatiran tersebut.

Di beberapa negara terutama dengan penduduk yang menjalankan pola makan Mediterania, pasta menjadi 'musuh' nomor satu karena tinggi karbohidrat. Meskipun demikian, sebuah studi yang dipublikasi dalam laman National Library of Medicine mengungkapkan bahwa mengkonsumsi pasta tak akan mempengaruhi kenaikan berat badan. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Lisa Sanders dan Joanne Slavin ini dilakukan untuk merangkum literatur yang tersedia tentang peran pasta dalam pola diet sehat terhadap perubahan berat badan.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 38 publikasi mengenai hubungan asupan pasta dan perubahan berat badan dengan memperhatikan perubahan hormon yang terjadi, khususnya hormon nafsu makan dan respons glikemik. Dari hasil analisa literatur tersebut, ditemukan bukti pengamatan bahwa pasta secara umum tidak ada hubungannya dengan berat badan dan komposisi tubuh. Hal ini didukung oleh hasil temuan sebelumnya yang dipublikasi oleh peneliti Italia tahun 2016, dimana diungkapkan bahwa orang yang makan pasta memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih kecil dari mereka yang tidak mengkonsumsi pasta.

Selain meneliti hubungan makan pasta dengan penambahan indeks massa tubuh, hal yang ditemukan kedua peneliti tersebut yakni pasta merupakan karbohidrat rendah glikemik, berbeda dengan roti, kentang, dan nasi yang tinggi glikemik. Pasta yang terbuat dari gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks dimana karbohidrat ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mencegah lonjakan gula darah yang drastis. Oleh karena itu, pasta dapat menjadi bagian yang sehat dari pola makan seimbang.

Meskipun dinilai sebagai makanan rendah glikemik, namun kandungan nutrisi tersebut tidak termasuk pada saus dan keju parmesan yang kerap kali ditambahkan sebagai pelengkap pasta. Disamping itu, para peneliti menekankan pentingnya mengkonsumsi pasta dalam porsi yang seimbang dan dalam konteks pola makan yang sehat secara keseluruhan. 

Studi ini memberikan pandangan baru terkait pasta dan pengaruhnya terhadap kenaikan berat badan. Namun, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan keberhasilan dalam mempertahankan berat badan harus melibatkan pola makan yang seimbang serta gaya hidup aktif.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!