Piala Dunia U-20 sudah di depan mata, persiapan terus dilakukan oleh berbagai negara yang akan tampil, tidak terkecuali Indonesia. Tim Nasional Indonesia bersama dengan Shin Tae Yong sedang berfokus pada pelatihan guna mempersiapkan ajang olahraga yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan lagi namun Indonesia juga dibuat sibuk dengan status tuan rumahnya.

Image from Tribun Travel

Baru-baru ini telah diputuskan bahwa Stadion Manahan Solo akan menjadi panggung penutup sekaligus menjadi venue untuk pertandingan final nantinya. Stadion Manahan Solo sebelumnya sudah mengalami renovasi dan memang sudah aktif kembali sehingga Gibran selaku wali kota Solo yakin bahwa stadion yang berada di kotanya itu lebih dari mampu untuk menjadi venue final.

Gibran mengaku telah mendiskusikan keputusan ini dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Pak Menpora Amali juga menyatakan final di Manahan Solo dan pembukaan U-20 nanti pasti akan dikonsep dengan baik, apalagi akan ada peran dari mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2020 Wishnutama Kusubandio, namun semuanya masih harus menunggu rapat terbatas serta perizinan kepada FIFA. 

Stadion Manahan Solo sendiri memang sejatinya menjadi stadion beberapa tim Indonesia, salah satunya adalah Persis Solo yang sedang berlaga di Liga 1 Indonesia. Walau demikian, Stadion Manahan Solo dikabarkan nantinya akan mengalami berbagai perbaikan untuk menyempurnakannya nanti agar layak digunakan untuk Piala Dunia U-20 tapi sekarang ini juga kondisi stadion sudah menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Selain stadion Manahan Solo, akan ada Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Bung Otomo, Stadion Sijalak Harupat, Stadion Kapten I Wayan Dipta, dan Stadion Jakabaring yang menjadi venue dari Piala Dunia U-20 juga.

Sumber: Goal, libero, Kompas