Sistem pembayaran tol tanpa sentuh atau yang lebih dikenal dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan di seluruh ruas tol baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, mengungkapkan terobosan ini dilakukan sebagai upaya mendorong digitalisasi di wilayah IKN.

Dengan menerapkan sistem MLFF, pengemudi tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk menempelkan kartu elektronik atau melakukan tap in guna membayar tarif. Hal ini tentu akan mengurangi antrean di gerbang tol dan mempercepat arus lalu lintas di jalan tol.

Selain itu, sistem pembayaran tanpa sentuh ini juga dapat membantu pengelolaan biaya operasional pengumpulan tol menjadi lebih efisien. Danang mengungkapkan bahwa untuk saat ini, BPJT mengusulkan Tol Balikpapan-Samarinda sebagai ruas tol pertama yang akan menerapkan sistem MLFF.

Uji coba MLFF akan dimulai pada 1 Juni di Tol Bali Mandara. Setelah itu, uji coba akan dilakukan di beberapa ruas tol di wilayah Jawa, seperti Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota Jakarta, Jakarta Outer Ring Road (JORR) termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong, dan terakhir Tol Balikpapan-Samarinda.

Pengguna dapat langsung bertransaksi melalui sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa harus melewati palang tol. Namun, gerbang untuk transaksi non-tunai konvensional tetap beroperasi selama masa transisi.

Tol Bali Mandara dipilih sebagai lokasi uji coba MLFF pertama karena ruas tol ini belum terlalu padat, sehingga akan lebih mudah untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik. Selama uji coba di Bali, petugas akan melihat kehandalan MLFF terlebih dahulu. Jika berhasil, maka uji coba MLFF akan dilanjutkan di jalan tol lainnya yang telah disebutkan di atas.

Sistem MLFF sendiri mengandalkan perangkat on board unit (OBU) yang bisa berbentuk digital atau fisik yang dipasang di kendaraan. E-OBU dan OBU ini terhubung dengan teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dipantau melalui GPS.

Ketika e-OBU aktif, maka GPS akan dapat menentukan posisi kendaraan berdasarkan satelit yang kemudian dicocokkan ke pusat sistem MLFF. Setelah pengguna keluar jalan tol, sistem akan langsung mengalkulasi tarif dan memotong dana di dompet elektronik sesuai rute perjalanan.

Dengan penerapan sistem pembayaran tanpa sentuh ini di seluruh ruas tol IKN, diharapkan arus lalu lintas di jalan tol menjadi lebih lancar dan pengguna jalan tol dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, upaya mendorong digitalisasi di wilayah IKN ini diharapkan juga dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan tol yang lebih baik dan teratur. Dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih, maka ada peluang untuk mengurangi kecurangan dalam pembayaran tol.