Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● February 26, 2023

Semesta Bergoyang: Festival dangdut kolaboratif ter-epik di Indonesia!

● Music 5.0 0 1,1k bm-ic share-ic

25 Februari, 2023. Bagi sebagian orang, mungkin itu adalah hari Sabtu seperti ratusan Sabtu lainnya. Tidak ada yang spesial dari hari itu. Tapi bagi sebagian besar orang lainnya, 25 Februari adalah hari berkesan di mana mereka bisa berdansa dan bernyanyi bersama di salah satu acara festival konser dangdut kolaboratif terbesar di Indonesia, Semesta Bergoyang.

Di acara mana lagi mereka bisa melihat berbagai musisi dangdut bernyanyi bersama musisi ikonik dari genre lain. Selain penampilan kolaborasi antara Ndarboy Genk dan Kaka Slank yang menjadi penutup acara, pengunjung Semesta Bergoyang juga disajikan dengan penampilan kolaborasi ciamik lainnya seperti Happy Asmara x Charly Van Houten, Kalia Siska86 x Heru Shaggydog, 3 Pemuda Berbahaya feat. Venny, dan Feel Koplo x Jhonny Iskandar. 

Semesta Bergoyang adalah definisi pesta rakyat yang sesungguhnya. Dangdut, musik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat, yang mencakup topik-topik kehidupan seperti percintaan, kemiskinan, pekerjaan dan lainnya. Dalam setiap lirik dan melodi, dangdut mampu mengekspresikan perasaan dan situasi yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Sebuah pertunjukan dangdut adalah sebuah perayaan kehidupan dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk melepaskan diri dari kepenatan sehari-hari. Dan kali ini, semua itu dikemas dalam nuansa modern yang bisa ditonton oleh semua usia dan kalangan. 

Bergoyang bersama dari Symphoni Polyphonic hingga Ndarboy x Kaka Slank

Digelar di Gambir Expo Kemayoran, Semesta Bergoyang dimulai dari 14:00, di mana panitia resmi membuka gate untuk pengunjung dan mereka yang sudah menukarkan tiketnya dari pukul 10:00 sebelumnya bisa memasuki venue. Namun, penampilan musik tidak akan dimulai hingga pukul 15:00, dengan penampilan pertama diisi oleh grup asal Bandung Symphoni Polyphonic dan diikuti oleh penampilan artis lain pada jam-jam berikutnya seperti Orkes PSK dan Pemuda Harapan Bangsa. Namun, bisa dibilang acara baru benar-benar dimulai dari jam 18:00 ke atas, dengan pengunjung yang datang semakin ramai dan banyak orang berkerumun untuk mendapatkan spot terbaik di depan panggung. 

Image via CONNX/Fauzan Syuhada

Setelah break maghrib, panggung kembali dimeriahkan oleh kehadiran 3 Pemuda Berbahaya. Dalam penampilan malam itu, mereka juga menggandeng Venny untuk meramaikan suasana. Dari yang awalnya penonton banyak yang malu-malu, keberadaan kedua artis tersebut berhasil membuat pengunjung yang pasif dan duduk di samping pun mendekat ke panggung. 

Di titik ini, audiens sudah banyak yang berkeringat karena asyik berdansa dan bernyanyi, mereka akan disuguhkan lagi oleh penampilan keren lainnya dari lineup selanjutnya, Kalia Siska86. Penyanyi asal Karawang itu juga dibantu oleh Heru dari Shaggydog, di mana mereka berdua membawakan lagu khas Shaggydog seperti “Di Sayidan” dan “Jalan-Jalan”. 

Image via CONNX/Muhammad Iqbal Ikhwaanusshafa

Pengunjung dimanjakan lagi oleh penampilan Feel Koplo. Seperti di konser-konser festival lainnya, keberadaan Feel Koplo selalu membuat heboh banyak orang. Grup musik duo ini memang terkenal karena remix lagu-lagu populer menjadi dangdutnya, yang membuat banyak orang dapat menyanyi bersama karena mereka sudah mengenal baik lagu-lagu yang dimainkan. Karena nuansa dangdut yang kental, momen Feel Koplo tampil membuat pengunjung mustahil tidak ikut berjoget ria.

Tapi pada malam itu, Feel Koplo tidak tampil sendiri. Mereka dibantu oleh vokalis utama dan legenda dangdut tanah air, Jhonny Iskandar. Keduanya membuat audiens berjoget ria dengan menyanyikan lagu “Judul-Judulan.”

Image via CONNX/Fauzan Syuhada

Biasanya, Feel Koplo ditampilkan di penghujung acara-acara festival konser sebagai penutup malam. Tapi, usai penampilan duo Tendi Ahmad dan Maulfi Ikhsan ini, masih ada 3 lineup lagi yang akan tampil. Pertama, Happy Asmara berhasil membuat penonton menyanyi bersama kepada lagu “Ojo Dibandingke”. Charly Van Houten menyusul Happy di panggung di mana mereka menyanyikan lagu-lagu bersama seperti “Asmara”, “Rungkad”, dan “Terlalu”. Pada momen ini juga, Charly mengumumkan kalau dia akan menggelar tur konser Asia Tenggara yang akan dimulai 11 Maret mendatang. 

Image via CONNX/Fauzan Syuhada

Setelah Happy dan Charly, Project Pop mencuri perhatian penonton dengan kehadiran panggung yang mengesankan. Membuka tracklist mereka pada malam itu dengan “Dangdut Is The Music Of My Country”, mereka membawa penonton kembali bernostalgia dengan lagu “Batal Kawin”, “Metal vs Dugem”, “Bukan Superstar”, “Pacarku Superstar”, “Goyang Duyu”, dan ditutup dengan “Ingatlah Hari Ini.”

Image via CONNX/Fauzan Syuhada

Malam puncak, kolaborasi dangdut dan rock

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tapi, kerumunan di Gambir Expo tidak terlihat berkurang sedikit pun. Hal ini dikarenakan penampilan puncak masih belum tiba. Akan sulit untuk menandingi penampilan luar biasa dari Project Pop, tapi Ndarboy Genk sudah bersiap untuk memberikan acara penutup yang berkesan. 

Ndarboy bersama pasukan koboinya menyerbu panggung dengan megah, dengan banyak kru-nya menghiasi kanan-kiri panggung membawa bendera. Dengan lampu terang benderang yang membuat malam jadi seperti siang, Ndarboy Genk membuka penampilannya dengan awal yang ekstravaganza. Layar di panggung pun lengkap dengan lirik sehingga mereka yang tidak hapal dengan liriknya, bisa tetap ikut bernyanyi dan menikmati lagu-lagunya. Tapi, sepertinya hal tersebut tidak perlu dilakukan, karena suara pada malam itu penuh dengan nyanyian penonton, semuanya berkumandang mengikuti lantunan Ndaru. 

Image via CONNX/Fauzan Syuhada

Setelah 30 menit menguasai panggung, Kaka Slank naik ke atas panggung dengan penuh energi dan menyanyikan “I Miss U But I Hate U.” Lagu rock ikonik tanah air ini disisipi nuansa dangdut dari Ndaru, dan menjadi salah satu highlight performance malam itu. Meskipun rintik hujan perlahan mulai mengisi venue Gambir Expo, raungan Kaka Slank dan melodi Ndaru mengisi langit hitam yang gemerlap. Selain lagu Slank, Kaka Slank juga menyanyikan lagu Ndaru “Koyo Jogja Istimewa”. Tentu ini menjadi suatu momen berkesan melihat Kaka Slank, legenda rock menyanyikan lagu dangdut. Dan siapa lagi yang pantas untuk berdiri bersamanya selain Ndarboy Genk, penyanyi dangdut yang sedang naik daun namanya? 

Malam terus berlanjut. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul jam 1 pagi lebih, dan gerimis hujan berubah deras, tidak ada yang ingin beranjak dari tempat mereka berdiri. Karena mungkin kolaborasi seperti ini hanya datang beberapa tahun sekali. Hujan bisa datang saat ini, tapi kapan lagi mereka bisa menikmati musik dangdut dan rock dipadukan dengan indah seperti ini?

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!