Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● November 26, 2022

Ryan Reynolds and an 11 year obsession that propelled 'Deadpool' to success

● Pop Culture 5.0 0 1,4k bm-ic share-ic

Cerita ini dimulai pada tahun 2004. Ryan Reynolds membaca komik Deadpool dan terobsesi dengan karakter ‘Merc with a mouth’ tersebut. Bisa dibilang kalau Deadpool adalah versi comik book dari Ryan Reynolds sendiri. Dia suka melawak, cerdik, dan banyak melontarkan humor dewasa. Dia terobsesi membuat film Deadpool sehingga dia bisa memainkan kepribadian uniknya sendiri di layar besar. 

Image via Business Insider

Dia meminta dana dari produser untuk membuat film ini. Mereka menolak idenya. Produser tidak ingin mengambil risiko membuat film superhero R-rating (dewasa). 

Ryan menolak untuk menyerah.

Dia mencoba untuk mencetuskan film ini sebanyak 46 kali selama 11 tahun berikutnya, tapi sayangnya tidak ada satupun pihak yang mau mengambil risiko.

Akhirnya dia mendapat peluang besar: tes footage Deadpool bocor di internet. 

Fans menuntut agar film tersebut segera dibuat dan Fox setuju untuk membuatnya.

Tapi untuk membatasi risiko, produser memberi Ryan anggaran terendah yang mereka bisa, yaitu senilai US$58 juta.

Kedengarannya tinggi, jadi mari kita bandingkan dengan film lain dalam grafik di bawah ini:

Image via Tech Insider

Ryan menerima tantangan tersebut. Dia harus membuat hit box-office dengan anggaran yang rendah.

Taruhannya tinggi. Jika dia berhasil, dia bisa menjadi dirinya sendiri di film. Jika film itu gagal? Dia akan menyia-nyiakan obsesi selama 11 tahun.

Jadi apa rencana yang ia lakukan untuk menyukseskan film tersebut?

Salah satu strateginya adalah untuk membuat penonton terhubung secara emosional dengan karakter. 

Dalam iklan Deadpool, ia membuat karakternya kompeten (percaya diri), namun rentan (diolok-olok).

Contohnya, Deadpool mempersiapkan tim anak-anak untuk berperang dan anak-anak ingin mulut Ryan dilakban karena dia terlalu banyak berbicara.

Kemudian, tanggal rilis film tiba. Ryan menunggu dengan cemas untuk melihat hasilnya. Apakah obsesinya selama 11 tahun akan sia-sia? Ternyata hasilnya ada di luar dugaan semua orang. 

Fans menyukai Deadpool, filmnya dan karakternya. Terutama bagaimana Ryan memerankannya. 

Deadpool menghasilkan US$783 juta dan menjadi film R-rated terlaris sepanjang masa.

Deadpool membuktikan bahwa kita tidak perlu anggaran besar untuk mendapatkan pengembalian yang besar.

Image via Box Office Mojo

Jadi bagaimana kamu bisa menggunakan trik pemasaran beranggaran rendah Ryan untuk membangun hubungan dengan pelangganmu? Triknya disebut "The Pratfall Effect.”

Ketika orang yang kompeten rentan, itu membuat mereka lebih disukai.

Berikut adalah 3 cara menggunakannya untuk membuat pelanggan terpikat pada brand milikmu:

1) Akui ketika kamu melakukan kesalahan

Customer tidak mempercayai perusahaan yang menyembunyikan kesalahan. Tetapi menunjukkan kekuranganmu akan membuat dirimu lebih disukai.

Contohnya, Ryan Reynolds pernah membintangi salah satu film superhero terburuk dalam sejarah berjudul Green Lantern. Dia secara terbuka bercanda tentang betapa buruk film tersebut.

Ryan Reynolds Can't Stop, Won't Stop Making Fun Of Green Lantern |  Cinemablend

Image via CinemaBlend

2) Jangan menyembunyikan kelemahan yang kamu miliki

Alih-alih mengatasinya dengan framing positif, tunjukkan saja kelemahan yang kamu punya. 

Contohnya: Produk kamu terlalu mahal? Jelaskan kalau kamu memberi harga segitu untuk kualitas yang tinggi. 

Jaringan seluler Ryan murah sehingga pelanggan mengkhawatirkan kualitas. Dia membahasnya dengan pelanggan yang mengatakan layanannya bagus. 

3) Gunakan humor

Pelanggan merasa terhubung dengan perusahaan yang menunjukkan kepribadian.

Contohnya: Richard Branson dan Ryan Reynolds mengumumkan Virgin Airlines melayani merek gin milik Ryan.

Ryan bercanda bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang bisnis:

Jadi, anggaran pemasaran yang kecil merupakan keuntungan tersendiri.

Hal ini memaksa brand untuk menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Ciptakan hubungan emosional dan pelanggan akan membeli produk dengan sendirinya.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!