Sejak puluhan tahun lalu, Indonesia dan Rusia menjalin hubungan baik. Untuk itu, Rusia akan membangun patung Presiden pertama Indonesia, Soekarno alias Bung Karno. Tidak hanya menjadi sosok pahlawan dan bapak bangsa di Indonesia, bapak proklamator Indonesia tersebut juga terkenal di Rusia. Patung tersebut akan dibangun di salah satu taman di Moskow, yakni Taman Seni Museon. Kabar tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta melalui akun Twitter resminya, @RusEmbJakarta, pada pekan lalu.

???? Patung Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno akan dibangun di Taman Seni Museon Moskow.

«Pembangunan patung Presiden Soekarno dimaksudkan sebagai tanggapan atas dibukanya patung kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin».

? Baca lengkap: https://t.co/6PDeEECvRl pic.twitter.com/GF5mnBvdVy

— Russian Embassy, IDN (@RusEmbJakarta) June 10, 2023

Igor Voskresensky, Ketua Komisi Seni Monumental Duma (parlemen) Kota Moskow mengatakan bahwa pembangunan patung Bung Karno menjadi langkah untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin antara Rusia dan Indonesia. Selain itu, patung tersebut juga didirikan sebagai apresiasi atas peresmian patung kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin di Jakarta pada tahun 2021.

Image Courtesy: Twitter Kedubes Rusia

“Pembangunan patung Presiden Soekarno dimaksudkan sebagai tanggapan atas dibukanya patung kosmonaut Uni Soviet Yuri Gagarin. Monumen ini didirikan di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, di Taman Mataram dan diresmikan pada 11 Maret 2021,” ungkap Ketua Komisi Seni Monumental Duma Kota Moskow, Igor Voskresensky, mengutip dari Viva.

Diketahui, Yuri Gagarin merupakan kosmonot pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa pada tahun 1961 silam dengan wahana penjelajah Vostok I. Yuri lahir pada tahun 2934 dan meninggal pada 1968 silam.

Adapun pembangunan patung Soekarno tersebut juga menyambut hubungan bilateral Indonesia-Rusia yang ke 70 tahun, sekaligus persahabatan Kota Jakarta-Moskow. Kemudian, Voskresensky menjelaskan, berdasarkan asip tahun 1956 dari Studio Film Dokumenter Pusat Uni Soviet, diketahui Soekarno setelah mengunjungi Galeri Tretyakov berjalan di tepi sungai Moskow yang saat ini menjadi Taman Seni Museon. 

“Jika kita membuat analogi sejarah, Soekarno pernah berkunjung ke lokasi yang sekarang dipilih untuk patung beliau,” tutur Voskresensky.

Mengutip dari SCMP, Soekarno memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet yang menjadikan Indonesia saat ini terhubung secara moral dengan Rusia. Selain itu, Moskow juga menjadi sumber senjata serta perangkat militer lain bagi Indonesia. Berdasarkan laman Wilson Center, aspek sejarah tidak dapat dilepaskan dari awal mula persahabatan Indonesia dan Rusia. DI tahun 1947, Indonesia menandatangani sebuah Perjanjian Persahabatan dengan Mesir, yang menandakan sukses besar bagi diplomasi sebuah negara baru.

Tidak hanya itu saja, Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah untuk mempererat hubungan dengan negara-negara kubu sosialis, pertama dengan Uni Soviet. Setelah beberapa keraguan, akhirnya pada 25 Januari 1950, Uni Soviet secara resmi mengakui Indonesia. Lalu, pada 3 Februari 1950, pemerintah Indonesia mengirimkan telegram balasan yang mengkonfirmasi penerimaan telegram pengakuan Soviet. Tanggal tersebut dianggap menjadi tanggal resmi pembentukan hubungan diplomatik antara Uni Soviet dan Indonesia.

 

Sumber: Viva, Sindonews