Timnas Argentina yang telah memenangkan Piala Dunia tiba di tanah air menuju Buenos Aires yang bergembira pada hari Selasa ketika jutaan orang berkerumun di jalanan dan merayakan kembalinya para juara.

Saat tiba di negara itu pada Selasa pagi, Kapten tim Lionel Messi turun dari pesawat terlebih dahulu, mengangkat trofi emas tinggi-tinggi, diikuti oleh timnya menuju karpet merah di bandara.

Image via The Guardian

Ketika bis yang berisi tim meninggalkan bandara, suporter langsung mengerumuninya dan semuanya mengenakan warna nasional biru dan putih. Video yang beredar di internet menunjukkan bus bergerak perlahan di belakang pengawalan polisi, dikelilingi oleh puluhan ribu orang yang mengibarkan bendera Argentina dan menyalakan petasan di malam hari.

Image via CNN

Sebanyak 4 juta warga Argentina membanjiri jalanan untuk, menurut laporan agensi berita negara Télam. Hari Selasa (20/12/22) diumumkan sebagai liburan nasional setelah kemenangan adu penalti tim yang mendebarkan melawan Prancis di Qatar pada hari Minggu.

Bus yang membawa seluruh tim dimaksudkan untuk menuju Obelisk, sebuah monumen bersejarah di pusat Buenos Aires, tetapi tidak dapat maju karena banyaknya orang yang berkerumun.

Image via Channel News Asia

Bus telah merayap selama hampir lima jam melewati kerumunan warga Argentina yang merayakan kemenangan timnas, sebelum keputusan dibuat untuk menukar bus dengan helikopter.

"Tidak mungkin melanjutkan di lapangan karena ledakan kegembiraan rakyat," kata juru bicara kepresidenan Gabriela Cerruti di Twitter.

Helikopter yang berisi Messi, Rodrigo De Paul dan pelatih Argentina Lionel Scaloni terbang di atas kerumunan, menurut pernyataan Polisi, sebelum mereka diterbangkan kembali ke kompleks pelatihan AFA yang berlokasi di Ezeiza, di pinggiran kota. 

Image via The Guardian

Itu berarti banyak penggemar, termasuk jemaat terbesar di monumen ikonik Obelisk di pusat Buenos Aires yang selama beberapa dekade menjadi pusat perayaan olahraga negara tersebut, tidak bisa melihat idola mereka secara langsung.

Kerumunan suporter telah berkemah di kompleks latihan pada hari Senin menjelang kedatangan tim, dengan foto-foto yang menunjukkan para suporter keluar dari mobil yang diparkir di halamannya. Beberapa berbaring di atas selimut di rumput sementara yang lain duduk di kursi piknik.

Pesta rakyat yang dimulai setelah final hari Minggu seharusnya mencapai klimaks dengan parade para pemain timnas di ibu kota.

Banyak penggemar datang dari seluruh negeri ke Buenos Aires dengan harapan bisa melihat para pemain secara langsung

"Bagi saya sudah banyak hanya untuk melihat mereka," kata Valentino Pino melansir dari Channel News Asia

Image Bolaokezone

Messi telah menorehkan reputasinya sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat di dunia dalam permainan bersejarah yang berakhir dengan kemenangan melawan Prancis beberapa hari yang lalu. Dia mengatakan itu adalah pertandingan terakhirnya di Piala Dunia, meskipun dia berencana untuk memainkan beberapa pertandingan lagi mewakili tim nasional.

‘Final Piala Dunia terbaik sepanjang masa’

Lionel Messi dan Kylian Mbappé saling berhadapan di lapangan, yang secara umum telah disebut sebagai final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Mbappé mempertahankan kemenangan Piala Dunia Prancis 2018 di Rusia, dan Messi bermain di pertandingan Piala Dunia terakhirnya, mencoba untuk mengklaim trofi yang telah  lama menghindarinya untuk waktu yang lama. 

Argentina memimpin skor di babak pertama - tetapi Prancis bangkit kembali di babak kedua, mencapai hasil imbang 2-2 yang mendorong pertandingan itu ke extra time.

Messi mencetak gol keduanya untuk mengembalikan keunggulan skor, tapi Mbappé lagi-lagi berhasil mencetak gol melalui penalti untuk mendapatkan hat-trick dan membawa pertandingan final itu ke showdown penalti, yang berakhir dengan kemenangan bagi Argentina setelah Prancis gagal mencetak dua gol.
 

Sumber: Channel News Asia,  CNN, The Guardian